JK Jelaskan Lahan Prabowo yang Disinggung Anies di Debat

10 Januari 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Prabowo Subianto menghadiri acara Pidato Calon Presiden dengan tema Strategi Politik Luar Negeri yang digagas oleh CSIS di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Prabowo Subianto menghadiri acara Pidato Calon Presiden dengan tema Strategi Politik Luar Negeri yang digagas oleh CSIS di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, memberikan penjelasan terkait lahan ratusan ribu hektare di Kalimantan Timur yang dikuasai oleh Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Masalah lahan Prabowo ini diungkit Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada (7/1).
Awalnya, JK bercerita didatangi Prabowo sewaktu ia baru 10 hari menjabat sebagai Wakil Presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004. JK mengaku dirinya sudah kenal lama dengan Prabowo.
"Saya bilang 'silakan duduk Pak Jenderal, ada apa ini?' saya bilang. Dia (Prabowo) ingin untuk melanjutkan bisnis ingin membeli PT. Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan, itu milik daripada Bob Hasan yang macet di bank," ucap JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
JK lantas bertanya kepada Prabowo terkait bank yang menangani kredit PT Kiani Kertas tersebut. Rupanya, bank yang dimaksud adalah Mandiri.
JK kemudian menelepon Direktur Utama Bank Mandiri saat itu, Agus Martowardojo. Melalui sambungan telepon, Agus bilang lahan tersebut dihargai 150 juta USD dan sudah ditawar oleh seseorang dari Singapura.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang jangan jual ke Singapura, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional jangan ke asing. Saya pegang selalu prinsip gitu," tegas JK.
JK menyebut, Agus mengijinkannya. Asalkan, pembayaran dilakukan secara tunai, tak boleh melalui cicilan.
Traktor terlihat saat mengolah tanah untuk tanaman singkong di areal lumbung pangan nasional 'food estate' di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
Singkat kata, JK mengatakan Prabowo menyetujuinya dan akhirnya lahan itu dibeli oleh mantan Pangkostrad ini.
"Jadi sekarang saya bilang 'setelah ini anda pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus ketemu lah. Deal, saya dengar beberapa waktu kemudian maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo. Pabrik itu," jelasnya.
Namun, JK mengungkapkan, kekinian pabrik kertas tersebut tidak berjalan. Sehingga, lahannya terbengkalai.
"Jadi memang kalau Pak Prabowo ingin kembalikan ke negara memang saatnya begitu karena tidak dimanfaatkan dengan baik lahan itu," pungkas JK.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Prabowo Subianto menunjukkan ekspresi jengkelnya saat disinggung soal lahan 340 ribu hektare di debat ketiga Pilpres 2024.
"Ya Tuhan, Ya Allah SWT aku hanya minta satu sebelum kau panggil aku aku ingin melihat rakyatku sejahtera, hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?" kata Prabowo dalam acara Konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Gor Remaja, Provinsi Riau, Selasa (9/1).
Soal lahan 340 ribu hektare itu disinggung Anies dibarengi dengan pernyataan masih ada 160 ribu prajurit TNI tak punya rumah dinas. Sementara Prabowo punya lahan seluas itu.
Prabowo menjelaskan, lahan yang ia miliki bersifat Hak Guna Usaha (HGU). Jadi lahan negara yang memang dikelola olehnya.
ADVERTISEMENT
"Dia ngerti enggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa. Daripada dikuasai orang asing lebih baik Prabowo yang mengelola, manakala pemerintah memerlukan saya segera menyerahkan," ujar Prabowo.
"Enggak usah dibawa debatlah, anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," kata Prabowo.