JK: Lawan Taliban Sebenarnya Amerika Serikat, Bukan Pemerintah Afghanistan

21 Agustus 2021 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan. Foto: JIMIN LAI/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan. Foto: JIMIN LAI/AFP
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menanggapi soal kondisi Afghanistan yang kini mulai dikuasai oleh Taliban. Bahkan Taliban sudah menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul. Gerakan Taliban ini tak lama setelah Amerika Serikat menarik pasukannya dari Afghanistan.
ADVERTISEMENT
JK berpandangan bahwa sebenarnya musuh utama Taliban adalah Amerika Serikat (AS). Bukan pemerintahan Afghanistan saat ini.
"Pertanyaannya tentu, apa yang terjadi selama 20 tahun terakhir? Sebenernya Taliban kita tahu berkuasa dari tahun 1996 sampai 2001 ditaklukkan oleh Amerika. Jadi lawan Taliban sebenarnya Amerika bukan pemerintah Afghanistan sekarang ini," kata JK dalam webinar bertajuk 'Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia', Sabtu (21/8).
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melambaikan tangan saat akan mengikuti acara peluncuran "Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah Pelindung COVID-19" di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Rival Awal Lingga/ANTARAFOTO
"Itu mereka (pemerintah Afghanistan), tentu karena didukung Amerika menjadi lawan juga. Tapi lawan sebenarnya mereka ialah Amerika itu, karena memang Amerika menjatuhkan Taliban" lanjutnya.
JK menjelaskan awal mula terjadinya konflik antara Taliban dengan AS. Ini tak terlepas ketika AS memburu Osama Bin Laden yang disebut sebagai aktor utama teror di Gedung World Trade Center (WTC). Saat itu, kata dia, AS masuk ke Afghanistan karena menduga Osama bersembunyi di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sampai lah kita tahu semua tujuan Amerika adalah untuk menghukum Osama Bin Laden karena dianggap Osama Bin Laden lah yang memerintahkan New York WTC itu kan. Walaupun juga kita tahu bersama-sama, bahwa Osama tidak berada di Afghanistan saat ditangkap, justru di Pakistan," ungkapnya.
Untuk situasi saat ini, JK berpandangan terdapat 3 pihak yang berada di situasi perang saat ini yakni Taliban, AS, dan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
"Sekarang tentu apa yang terjadi ke depan, apa yang terjadi sekarang? Jadi sebenernya ini dari 3 kelompok Amerika, pemerintah Presiden Ghani, dan Taliban. Ada 3 pihak sebenarnya, berada dalam situasi perang," kata JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla terima kunjungan Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar. Foto: Dok. Setwapres
Saat aktif sebagai Wakil Presiden RI, JK juga pernah menjadi mediator perundingan dengan Taliban dengan Afghanistan. Ia mengaku pernah beberapa kali mengundang Taliban ke Indonesia untuk membahas penyelesaian konflik dengan damai.
ADVERTISEMENT
"Yang tentu setelah itu juga sebagai wapres setelah Presiden Jokowi mengunjungi Afghanistan sehari, saya datang ke sana dua kali untuk lebih mempertegas prinsip kita untuk melaksanakan perdamaian begitu juga Taliban datang lagi ke Jakarta. Saya undang lagi mereka untuk membicarakan cara damai," tandasnya