Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK), menyebut pemimpin bangsa harus memiliki keteladanan. JK kemudian mencontohkan bagaimana pemimpin Indonesia terdahulu jatuh dari kekuasaan karena krisis.
ADVERTISEMENT
"Bung Karno juga jatuh karena dua hal yang terjadi, politik dan ekonomi, krisis bersamaan. Soeharto jatuh karena dua krisis bersamaan," kata JK pada acara Habibie Democracy Forum di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (15/11).
JK kemudian mengatakan, Habibie akhirnya lengser setelah 1,5 tahun berkuasa karena dinamika demokrasi setelah Orde Baru lengser.
"Gus Dur jatuh karena tidak menghargai demokrasi, bikin dekrit mau bubarkan DPR dan Golkar. Jatuh juga," ujarnya.
Dari pemimpin negara yang berkuasa selama ini, JK mengatakan yang paling demokratis adalah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, saat itu Megawati bisa saja memakai kekuasaannya untuk menang di Pilpres 2004. Namun, hal itu tidak dilakukan dan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan JK yang memenangkan Pemilu 2004.
ADVERTISEMENT
"Karena pada saat dia berkuasa, dia tidak memakai kekuasaan untuk berkuasa tahun 2004. Sehingga saya dan Pak SBY bisa mengalahkan Bu Mega. Sekiranya pakai kekuasaan kita pasti kalah. Tapi dia tidak," ungkapnya lagi.
Sementara SBY, lanjut JK, juga sosok pemimpin yang menjaga demokrasi.
"Walaupun juga Pemilu 2009 banyak orang mempunyai rumor-rumor yang kurang baik," pungkasnya.