JK Minta Masjid Bantu Makmurkan Rakyat: Banyak yang Harus Antre untuk Beli Beras

1 Maret 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres ke 10 dan 12 RI sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla di Mukatamar DMI, Jumat (1/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres ke 10 dan 12 RI sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla di Mukatamar DMI, Jumat (1/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) menyoroti fenomena ibu-ibu yang harus mengantre untuk mendapatkan beras karena sempat langka dan naik harga. JK menyebut mayoritas dari ibu-ibu itu adalah umat Islam.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat hari hari malam-malam sekarang ini banyak masyarakat kita hanya untuk membeli 5, 10 kilo beras. Siapa yang antre? Lihat lah 99 persen umat Islam yang pakai jilbab. Hanya hampir semua kesulitan sebagian besar umat," kata JK saat membuka Muktamar DMI di Hotel Sultan, Jumat (1/3).
Karena itu, Wapres ke-10 dan 12 RI itu menuturkan masjid barus bergerak untuk membantu perekonomian umat. Ia mengingatkan, JK seharusnya tak hanya berperan sebagai tempat ibadah saja.
"Artinya bahwa kita harus meningkatkan bukan hanya masjid tempat ibadah, bukan hanya masjid tempat berzikir, tapi bagimana masjid memakmurkan masyarakatnya," tutur dia.
Dia menuturkan masjid memiliki banyak instrumen yang dapat digerakkan untuk membantu masyarakat, seperi zakat melalui Baznas.
ADVERTISEMENT
"Kita banyak instrumen zakat punya, ada pak kiai, ada Baznas itu salah satunya karena kita harus mendukung itu. Tapi Baznas membagi dengan baik," tutup JK.