JK Prediksi Pilpres 2024 Bakal 2 Putaran: Ada 3 Poros

4 Oktober 2023 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kedimannya di Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (4/10/2023).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kedimannya di Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), berbicara tentang kondisi politik menuju Pilpres 2024. Mantan Ketum Golkar ini memprediksi akan ada tiga poros yang bertarung.
ADVERTISEMENT
Tiga poros itu, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
JK menilai bahwa dengan tiga poros ini, maka Pilpres 2024 berlangsung 2 putaran.
“Kalau putaran karena tiga (poros), agak sulit juga kalau satu putaran karena harus mendapat minimum 85 juta suara, ada enggak calon yang bisa dapat 85 juta suara sekali? Agak sulit, ya,” kata JK menjawab pertanyaan wartawan usai menjamu Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (4/10).
Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla di kedimannya di Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meski begitu, JK tak menutup kemungkinan bahwa dengan tiga poros, Pilpres bisa diselenggarakan satu putaran saja.
“Karena pemilih kira-kira 165-170 (juta suara) jadi dia harus punya, agak berat, kelihatannya, walaupun tetap ada kemungkinan, tapi tetap kemungkinan yang terbesar dua putaran,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
JK berpengalaman mengikuti pilpres dua dan satu putaran. Dua putaran ketika ikut Pilpres 2004 yang saat itu berpasangan dengan SBY. Saat itu peserta pilpres ada 5 pasangan. SBY-JK lalu maju ke putaran kedua melawan Megawati-Hasyim Muzadi.
Sementara saat berpasangan dengan Jokowi di tahun 2014, JK menang satu putaran berhadapan dengan Prabowo-Hatta Rajasa. Saat itu, peserta hanya dua pasangan.