JK Sarankan Televisi Berbagi Layar dengan Azan saat Misa Paus Fransiskus

4 September 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DipTalk bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DipTalk bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menanggapi polemik yang muncul terkait Surat Edaran (SE) Kominfo yang meminta stasiun televisi mengganti tayangan azan dengan running text, saat misa Paus Fransiskus di GBK, Kamis (5/9) esok. JK tak sepakat dengan SE itu, dan menyarankan agar televisi berbagi layar di saat yang bersamaan itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya sarankan sebagai Ketua DMI agar TV di samping terus melaporkan tentang misa, juga tetap menyiarkan azan. Jadi layar dibagi dua dan hanya lima menit azan magrib," kata JK, lewat keterangannya, Rabu (4/9).
Bagi JK, mengganti tayangan azan dengan running text saat televisi menayangkan misa, bukan sebuah bentuk toleransi. Menurutnya, tayangan azan dengan misa Paus Fransiskus sebaiknya ditayangkan bersamaan.
Pekerja mendorong papan reklame jelang misa akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Foto: ADITYA AJI / AFP
"Itulah yang paling indah antara kedua umat beragama. Solusi terbaik, adalah; berbagi layar, untuk saling menghargai dan saling toleransi," ucap JK.
SE Kominfo ini dibuat atas tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal Bimbingan Islam dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, serta Kementerian Agama Nomor: B86/DJ.V/BA.03/09/2024 per 1 September 2024.
ADVERTISEMENT
Dalam SE tersebut meminta stasiun televisi nasional agar menyiarkan azan Magrib dalam bentuk running text saja saat Misa Agung Paus Fransiskus pada Kamis, (5/9/2024), besok.
SE itu ditujukan kepada para Direktur Utama Lembaga Penyiaran serta Ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran.