JK soal Arah Dukungan di 2024: Saya Ketua Umum PMI, Harus Netral

19 November 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK). Foto: Irwanda
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK). Foto: Irwanda
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, menegaskan dirinya harus netral dalam Pemilu 2024. Ia mengatakan hal itu saat ditanya soal ajakan bergabung TPN Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT
“Saya ini ketua PMI [Palang Merah Indonesia]. PMI itu harus netral jadi tidak bisa menjadi TPN,” kata JK usai pertemuan dengan capres Ganjar Pranowo yang ditemani Ketua TPN Arsjad Rasjid di Jalan Brawijaya, Jaksel, Minggu (19/11).
Ganjar dan Arsjad serta Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo berkunjung ke kediaman JK. Mereka melangsungkan pertemuan sekitar 1,5 jam dan mengaku membicarakan soal situasi bangsa saat ini yang akan menentukan masa depan.
Soal pilihan, kata JK, itu adalah hak masing-masing. “Bahwa masing-masing Anda semua punya pilihan kritis, ya silakan, tapi ada hal-hal tertentu yang membatasinya,” imbuh dia.
Momen pertemuan Ganjar dan JK. Foto: Tim Media JK
Pada kesempatan sama, Ganjar sedikit menggoda JK untuk mengutarakan pilihannya di Pilpres 2024 mendatang. Namun Ganjar kemudian menimpali dan menduga bahwa dirinya berbeda pilihan dengan JK.
ADVERTISEMENT
“Tadi beliau sampaikan pilihan boleh beda, dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya. Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak, boleh?” kata Ganjar sambil tertawa kecil.
“Kalau kita beda, dan selama ini perbedaan itu lima tahunan, kita selalu mempersatukan, dan kalaulah kemudian banyak terjadi mozaik-mozaik yang sulit dipersatukan, inilah momentum untuk rekonsiliasi bangsa, sekali lagi bangsa!” pungkas Ganjar.