JK Tolak Munaslub Golkar, Lawrence Singgung Saat Copot Novanto

2 Agustus 2023 13:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Lawrence T.P. Siburian usai konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).  Foto: Narda Margaretha Sinambela/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Lawrence T.P. Siburian usai konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/ANTARA
ADVERTISEMENT
Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), menolak wacana digelarnya munaslub partai untuk menggulingkan Ketum Airlangga Hartarto. Menanggapi hal itu, senior Golkar yang mendukung munaslub, Lawrence Siburian, lalu menyinggung saat JK mendorong munaslub untuk mengganti Setya Novanto pada 2017 silam.
ADVERTISEMENT
"Dulu kan sudah hal yang sama (digelar munaslub), belum apa-apa sudah dorongan untuk Novanto mundur, untuk Munaslub, bukan hanya itu (mundur dari) Ketua DPR. Dan [Munaslub ini] dibuat oleh mereka (JK dkk)," kata Lawrence di Kompleks Parlemen, DPR, Rabu (2/8).
Pada tahun 2017 silam, JK menjadi salah satu tokoh yang mendorong keras agar Golkar menggelar Munaslub untuk mengganti Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai ketum partai. Pasalnya, Setya Novanto terjerat kasus korupsi e-KTP dan sempat kabur-kaburan saat hendak diringkus KPK.
Golkar akhirnya menggelar Munaslub pada Desember 2017. Dalam Munaslub itu, ada empat keputusan penting, termasuk mengganti Setya Novanto dengan Airlangga Hartarto.
Setya Novanto di kantor DPP Golkar Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kini sejumlah kader Golkar ingin menggelar Munaslub lagi karena menilai Airlangga gagal mengangkat elektabilitas partai, apalagi sudah masuk tahun politik. Namun kali ini JK menentang gagasan ini karena menganggap menggelar Munaslub bisa mencoreng marwah partai.
ADVERTISEMENT
"Kok tiba-tiba sekarang masalahnya milih-milih, bahkan lebih kuat lagi ya. Kok malah membela [Airlangga]," kritik Lawrence.
Padahal, menurut Lawrence, Tim Pemrakarsa Munaslub dibetntuk tak hanya berdasarkan loyalitas yang rasioal kepada ketua umum. Sehingga mereka bisa mengambil langkah-langkah yang lebih logis untuk membesarkan Golkar.
"Betul-betul kita mengambil langkah-langkah secara logis, faktual, yang orientasinya membesarkan Golkar, bukan menguasai Golkar," pungkasnya.