JK Undur Muktamar DMI Setelah Pemilu 2024: Jangan Jadi Pergulatan Politik

1 Maret 2024 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres ke 10 dan 12 RI sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla di Mukatamar DMI, Jumat (1/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres ke 10 dan 12 RI sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla di Mukatamar DMI, Jumat (1/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), membuka Muktamar DMI yang diadakan pada Jumat (1/3) hingga Minggu (3/3) mendatang. JK mengungkapkan alasan Muktamar DMI baru diadakan usai pelaksanaan pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
JK mengatakan DMI tak ingin terlibat langsung dalam politik praktis. Sehingga pelaksanaan Muktamar sengaja menghindari kalender politik.
"Kita bukan orasi politik kenapa saya minta persetujuan untuk diundurkan Muktamar ini setelah pemilu. Supaya jangan DMI ini tempat pergulatan politik," kata JK di Hotel Sultan, Senayan, Jumat (1/3).
JK menuturkan Muktamar DMI diadakan menjelang bulan Ramadan agar lebih sejuk.
Wapres ke 10 dan 12 RI sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla di Mukatamar DMI, Jumat (1/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Karena itu maka kita berkumpul di sini antara dua suasana penting bangsa ini. Selesai pemilu, bulan lalu dan menghadapi Ramadan 10 hari yang akan datang," ucap JK.
"Jadi kita berada di belakang penting di depan penting. Karena itu penting harus menyiapkan langkah-langkah itu sebaik-baiknya," tambah Wapres ke 10 dan 12 RI itu.
Lebih lanjut, JK ingin agar ke depan masjid terus menjalankan tugasnya yakni memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Momen kita berada dua posisi sebagai warga negara tugas dunia telah kita jalankan. Tugas akhirat dan dunia. Insyaallah juga akan kita jalankan sebaik baiknya karena itulah maka masjid harus difungsikan sebaik-baiknya," tutup JK.