Jokowi Akan Open House Lebaran di Jakarta, Jadi Momen Pertemuan dengan Megawati?

8 April 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dijadwalkan menggelar open house di Istana Kepresidenan Jakarta usai salat Ied di hari pertama Lebaran. Para menteri, tokoh-tokoh politik, hingga masyarakat akan hadir dalam open house itu.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi open house terakhir yang digelar Jokowi di era pemerintahannya. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut akan banyak tokoh yang datang dalam open house nanti.
"Saya yakin akan banyak, ya. Karena Presiden ini, kan, tidak suka konflik, suka merangkul. Jadi menyerahkan kepada tokoh-tokoh atau seluruh masyarakat baik yang setuju dan tidak setuju dengan Bapak Presiden ayo kita sama-sama datang ke hari raya. Ini adalah hari Idul Fitri yang penuh maaf memaafkan untuk kita kembali kepada fitrahnya," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4).
Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
Tokoh yang dinantikan kedatangannya saat open house nanti adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebab, hubungan Jokowi dan Megawati renggang semenjak putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, memutuskan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Padahal, Gibran adalah kader PDIP.
ADVERTISEMENT
"Ah, itu wallahualam. Karena saya tadi tidak menanyakan itu juga," ungkapnya.
Meski demikian, Bahlil menilai akan sangat baik bila Jokowi dan Megawati dapat bertemu di momen Lebaran.
"Ya, mereka, kan, sesama tokoh bangsa. Ini, kan, bapak ibu tokoh-tokoh bangsa, kan, kantornya juga di sini. Kalau bisa ketemu, ya, bagus. Kita, kan, senang sebagai rakyat lihat tokoh-tokoh bangsa itu akur, adem," ujarnya.
Jokowi dan Megawati saat menghadiri buka puasa, di kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Jakarta pada 22 Juli 2014. Foto: Bay Ismoyo/AFP
Soal apakah Megawati diundang, menurut Bahlil, dalam suasana hari raya seperti ini untuk silaturahmi tidak perlu ada pihak yang diundang dan pihak yang mengundang.
"Harusnya tidak perlu saling undang mengundanglah. Siapa saja, kok, datang. Ini bukan acara rapat terbatas yang harus dibatasi. Ini tergantung hati saja. Kalau kita saling memaafkan, ayo datang saja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bahlil kurang setuju, open house nanti disebut sebagai momen rekonsiliasi politik. Menurutnya, Lebaran seharusnya menjadi hari yang penuh berkah dan saling memaafkan.
"Allah saja memaafkan umatnya maka umatnya tidak boleh memaafkan sesama umat manusia. Saya yakin Bapak Presiden Jokowi orangnya humble dan kalau sudah ada perselisihan, ada mungkin yang masih harus dibuat batin, suasana kebatinan semua enak saya rasa enggak ada problem," pungkasnya.