Jokowi Bertemu Pangeran MBZ, Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-UEA

2 Desember 2023 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, Dubai, pada Jumat (1/12/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, Dubai, pada Jumat (1/12/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, Jumat (1/12) waktu setempat. Di awal pertemuan, Jokowi mengapresiasi MBZ atas terselenggaranya COP28 di bawah presidensi UEA.
ADVERTISEMENT
"Selamat atas terselenggaranya COP28. Indonesia siap mendukung terobosan yang diinisiasi Presidensi PEA untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya bagi negara berkembang," kata Jokowi, dikutip Sabtu (2/12).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas soal peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya migas yang merupakan impor terbesar Indonesia dari UEA.
"Indonesia berharap UEA dapat memberikan harga minyak yang lebih kompetitif bagi Indonesia," ungkapnya.
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Leadership Paviliun, Expo City Dubai, Dubai, pada Jumat (1/12/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi dan MBZ juga membahas terkait investasi strategis Indonesia-UEA. Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan UEA dalam proyek PLTS 145 MW di Cirata, Jawa Barat, dan berharap dukungan serupa untuk merealisasikan sejumlah proyek strategis lainnya di Tanah Air.
Selain itu, Jokowi dan MBZ turut membahas kerja sama di bidang meteorologi dan geofisika. Indonesia mengharapkan dukungan UEA untuk meningkatkan teknologi early warning system sebagai antisipasi gempa dan tsunami.
ADVERTISEMENT
"Saya juga menyambut baik disepakatinya MoU antara BMKG dan Pusat Nasional Meteorologi PEA," ujarnya.
Terkait kerja sama di bidang ketenagakerjaan, Jokowi menyebut Indonesia menyatakan komitmennya untuk mengirim tenaga profesional, terdidik, dan terlatih ke UEA. Oleh karena itu, Jokowi minta agar pemerintah UEA dapat memberikan jaminan perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
"Dan akses PMI dibuka lebih luas, khususnya di sektor keuangan, energi terbarukan, dan industri pertahanan," pungkasnya.