Jokowi Buka Puasa Bareng Anggota Kabinet di Istana Bogor

29 Mei 2017 18:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Buka Puasa Bersama di Istana Bogor (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buka Puasa Bersama di Istana Bogor (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sore ini, seusai sidang Kabinet Paripurna mengenai persiapan hari raya Idul Fitri 1438 H, Presiden Joko Widodo menggelar buka puasa bersama. Buka puasa bersama ini dilakukan di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat bersama seluruh anggota Kabinet Kerja dan beberapa tamu undangan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Senin (29/5), acara buka bersama diawali dengan tausiah dari Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin. Para menteri dengan seksama mendengarkan tausiah tersebut. Selain para menteri, juga tampak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Ma'ruf Amin menyampaikan pesan soal hubungan berbangsa dan bernegara yang harus mawadah dan warrahmah.
"Hubungan itu juga akan menjadikan kehidupan berbangsa yang harmonis bahkan sudah menjadi hal yang lumrah bagi pergaulan antar hubungan manusia secara global. Namun secara global ini juga dilakukan dengan prinsip mawaddah, warahmah," kata KH Ma'ruf Amin.
"Ini akan menjadi situasi yang tak harmonis apabila terjadi konflik. Oleh karena itu, para ulama melakukan pengembangan agar bisa dibangun prinsip ukhuwah yaitu sesama umat manusia harus ukhuwah insaniyah," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Baca juga:
Buka Puasa Bersama di Istana Bogor (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buka Puasa Bersama di Istana Bogor (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Maka dari itu, Ma'ruf Amin menekankan agar hubungan sesama manusia harus baik dengan menjaga silaturahmi. Ramadhan, lanjut Ma'ruf, harus jadi momentum untuk saling menyayangi.
"Andaikata ada orang yang membenci kita, memarahi kita, kata Rasulullah jangan dijawab. Saya ini puasa, saya ini puasa, jadi puasa itu melawan supaya orang tidak lagi melakukan apa kebencian itu," imbuhnya.
"Dengan puasa itu, disebut sebagai imsak. Imsak itu menahan diri, ada usaha menahan diri dari perilaku yang tidak baik dan training untuk bisa mengendalikan diri," ungkapnya.
Dalam ajaran Islam, tambah Ma'ruf, marah itu bukan tidak boleh, tetapi yang dianjurkan mengendalikan amarah. Oleh karena itu segeralah memohon ampun untuk puasa ini untuk kita menjadi takwa.
ADVERTISEMENT
Usai azan Maghrib, seluruh peserta berbuka bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dan melaksanakan salat Maghrib berjamaah.