Jokowi Dapat Penghargaan Asian of the Year 2019 dari The Straits Times

5 Desember 2019 9:00 WIB
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Kongres Notaris Dunia Ke-29 di Jakarta, Kamis (28/11/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Kongres Notaris Dunia Ke-29 di Jakarta, Kamis (28/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mendapatkan penghargaan "Asian of the Year 2019" dari media Singapura, The Straits Times. Jokowi dianggap sebagai tokoh pemersatu di dalam negeri dan di antara negara-negara Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Gelar ini diungkapkan The Straits Times dalam edisi Kamis (5/12). Menurut catatan editor media berusia 174 tahun tersebut, Jokowi dipilih karena "kepiawaian dan karakternya dalam mengatasi masalah politik domestik dan internasional".
Di Indonesia, tulis The Straits Times, Jokowi memenangi periode kedua dengan mengalahkan Prabowo Subianto dalam pemilu April lalu. Media itu juga menyebut peningkatan karier Jokowi dari wali kota Solo hingga menjadi pemimpin negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Presiden RI Joko Widodo Buka Conference of Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) ke-37. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Di ASEAN, Jokowi menuai pujian karena Indonesia merupakan penggagas "ASEAN Outlook on Indo-Pacific" yang mencakup inklusivitas, keterbukaan, dan sentralitas ASEAN. Dengan gagasan ini, ASEAN tetap berada di posisi netral dalam perebutan pengaruh China dan Amerika Serikat di Asia.
Warren Fernandez, Pemimpin Redaksi The Straits Times, yang memimpin panel pemilihan Asian of the Years, mengatakan penghargaan ini diberikan kepada seseorang yang telah memberi kontribusi positif di Asia.
ADVERTISEMENT
"Presiden Joko Widodo telah melakukan itu dengan baik. Tidak hanya dia memenangi periode kedua, tapi dia juga mempersatukan Indonesia dan membawanya ke depan. Seperti yang juga dia lakukan di ASEAN," kata Fernandez.
Presiden Jokowi mengajak Jan Ethes menyaksikan Pembukaan Asian Para Games 2018, Sabtu (6/10/2018). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
Menurut Jeremy Au Yong, editor luar negeri The Straits Times, nama Jokowi muncul karena dia dianggap tokoh pemersatu di tengah dunia yang terpecah belah
"Di tahun ketika perselisihan menjadi tajuk utama - Forum Global Outlook Straits Times fokus pada bagaimana memimpin dunia dalam konflik - Joko Widodo menonjol sebagai seseorang yang mempersatukan, bukan memecah belah," kata Jeremy.
Ini adalah kali kedelapan penghargaan "Asian of The Year" diberikan oleh The Straits Times. Tahun lalu, penghargaan diberikan kepada para petugas tanggap bencana di Asia termasuk salah satunya mendiang Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
ADVERTISEMENT
Pemimpin lain yang pernah meraih penghargaan ini adalah mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden China Xi Jinping.