Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Menteri Kabinet Indonesia Maju sudah terbentuk. Presiden Jokowi sudah melantik 34 menteri dan 4 pejabat setara menteri di Istana Negara, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
Namun, dari nama-nama kementerian yang diumumkan, ada bidang yang tak disebutkan Jokowi, yakni Pendidikan Tinggi atau Dikti. Pada Kabinet Kerja 2015-2019 lalu, Dikti masuk ke dalam Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek-Dikti).
Usai pelantikan, Jokowi mengungkapkan posisi itu sekarang berubah. "Dikti (sekarang) ada di bawah Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)" ujar Jokowi kepada wartawan.
Di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, jabatan Kemendikbud diisi oleh eks pendiri Gojek, Nadiem Makarim. Jokowi meminta Nadiem membuat terobosan di dunia pendidikan, dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni.
"Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, SDM siap kerja, siap berusaha, yang link and matched antara pendidikan dan industri," ucap Jokowi saat memperkenalkan Nadiem di veranda Istana.
ADVERTISEMENT
Adapun jabatan Menristek yang sebelumnya diisi M. Nasir pada kabinet Jokowi periode pertama, kini dijabat oleh Bambang Brodjonegoro.