Jokowi Groundbreaking RS Abdi Waluyo Nusantara, Nilai Investasi Capai Rp 2 T

22 September 2023 12:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan Kantor Presiden di IKN, Jumat (22/9/2023).  Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan Kantor Presiden di IKN, Jumat (22/9/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menghadiri groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara, yaitu rumah sakit pertama yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
"Rumah sakit ini penting dan saya senang ada investasi sebesar Rp 2 T yang kurang lebih nanti akan ada 400-an kamar dan yang saya senang yang tadi disampaikan akan menangani sub spesialis," kata Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (22/9).
Sehingga, lanjut Jokowi, RS Abdi Waluyo Nusantara tidak hanya menjadi rumah sakit umum tapi rumah sakit sub spesialis yang dapat menangani banyak jenis penyakit.
"Dan kita harapkan ini jadi sebuah daya tarik bukan hanya masyarakat yang ada di Ibu Kota Nusantara tetapi juga akan bisa menarik pasien-pasien yang berasal dari seluruh Indonesia dan bahkan dari luar negeri. Itu yang kita harapkan," tuturnya.
Presiden Joko Widodo mengencangkan baut saat pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Dalam kesempatan itu, Pimpinan RS Abdi Waluyo, dr. Sigit Pramono mengatakan, pihaknya melakukan investasi awal dengan membangun rumah sakit lima lantai di lahan seluas 5.000 meter persegi.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan awal-awal adalah tahap untuk landscaping, kita harapkan mulai tahun depan," kata dr. Sigit.
Ia juga menyebut, RS Abdi Waluyo Nusantara akan didukung dengan tim medis dan sub spesialis yang terdiri dari dokter tulang, dokter jantung, dokter otak, dokter pembuluh darah, rehabilitasi medis, dan paramedis.
"Yang memang tahap internasional dengan melayani dengan cara Asian style, dengan cara timur," pungkasnya.