Jokowi Ingin Negara D-8 Bekerja Sama Mengembangkan Vaksin COVID-19

8 April 2021 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara virtual. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara virtual. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi telah menghadiri KTT D-8 secara virtual, Kamis (8/4). Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta negara yang tergabung dalam D8 saling membantu dalam memproduksi vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Misalnya, dengan menawarkan kapasitas produksi vaksin agar ada peningkatan produksi vaksin yang dihasilkan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Presiden menegaskan bahwa D8 dapat berperan dalam menawarkan kapasitas produksi yang dimilikinya untuk meningkatkan produksi mendorong akses yang sama terhadap vaksin dan mendorong transfer teknologi," kata Menteri Luar Negeri Retno, Kamis (8/4). Retno turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan KTT D-8.
Petugas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan pengemudi ojek daring sebelum disuntik vaksin corona di Dinning Hall, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Senin (29/3). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Retno memastikan Indonesia akan ikut terlibat di dalam produksi vaksin COVID-19 seperti mulai memproduksi vaksin buatan dalam negeri.
"Beberapa dari negara D-8 termasuk Indonesia saat ini tengah mengembangkan produksi vaksin mandiri atau vaksin merah putih dalam hal Indonesia untuk itu D-8 harus membuka kerja sama pengembangan dan produksi vaksin ke depan," tutur Retno.
ADVERTISEMENT
KTT D-8 adalah forum yang mengumpulkan negara-negara berkembang di dunia.
KTT ini merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara, kepala pemerintahan negara D8. Sedangkan tema KTT ke-10 tahun ini adalah partnership for a transformatif world harnessing the power of youth and teknologi.
KTT D-8 dihadiri oleh hampir semua pemimpin negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia Mesir, Pakistan, Turki dan Nigeria.