2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Jokowi Makan Siang Bersama Ketum Muhammadiyah Berlauk Bakwan Jagung

13 Januari 2017 17:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Makan siang Presiden dan Ketum Muhammadiyah (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Makan siang Presiden dan Ketum Muhammadiyah (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)
Diplomasi makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tokoh-tokoh nasional berlanjut. Kali ini Jokowi makan siang bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Istana Merdeka Jakarta.
ADVERTISEMENT
Haedar diterima Presiden Jokowi di Ruang Kredensial, Istana Merdeka sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (13/1) sebagaimana dilansir Antara.
Dalam jamuan yang dilakukan di ruang makan itu, terlihat sejumlah lauk pauk yang disajikan antara lain bakwan jagung, ikan bakar dan ayam goreng serta sayur. Jokowi bersama Haedar juga berdiskusi dalam acara tersebut.
Membangun Keadilan Sosial
Usai makan siang, Haedar menjelaskan kepada wartawan isi perbincangannya dengan Jokowi. Dia mengusulkan tiga masukan kepada pemerintah dalam membangun keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
"Bagaimana kita menegakkan kedaulatan dan keadilan sosial sebagaimana cita-cita pendiri negara ini lewat kebijakan-kebijakan strategis dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang memang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Haedar di halaman Kantor Presiden.
ADVERTISEMENT
Haedar menjelaskan pemerintah juga telah memiliki rancangan kebijakan baru di bidang ekonomi yang akan diterapkan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kelas menengah ke bawah juga perlu dilakukan untuk memeratakan manfaat sumber daya alam di Indonesia.
Hal ketiga yang disampaikan yaitu diperlukannya kebijakan untuk melindungi usaha masyarakat kecil dari usaha berbasis modal yang besar.
"Coba lihat, warung-warung kecil di hampir setiap sudut Tanah Air sekarang ini kan terdesak oleh berbagai macam waralaba yang begitu ekspansif," tegas Haedar.
ADVERTISEMENT
PP Muhammadiyah juga meminta pemerintah memperhatikan masyarakat penduduk lokal di masing-masing daerah agar tidak tergusur ke kawasan pinggiran karena lahannya digunakan untuk perumahan.
Haedar mengatakan institusinya siap bekerja sama dengan pemerintah melalui program pemberdayaan masyarakat, terutama masyarakat di daerah terpencil.
Dalam mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat, Haedar mengatakan PP Muhammadiyah memiliki kawasan percontohan di beberapa daerah antara lain di Papua yang mengembangkan lahan untuk peternakan dan pertanian.
Haedar berharap pemerintah juga dapat melakukan program yang serupa untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dengan mendayagunakan lahan yang belum produktif. Selain lahan, masyarakat sebelumnya juga diberi bekal ilmu peternakan dan pertanian untuk menggarap lahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bersama Haedar makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta dan membahas sejumlah isu seperti pembangunan perekonomian dan situasi yang berkembang di masyarakat.
Sebelumnya, Jokowi juga makan siang bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj pada Rabu (11/1) di Istana Merdeka.