Jokowi Naikkan Pangkat Terawan Jadi Letjen Sebelum Diangkat Menkes

24 Oktober 2019 10:27 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menaikkan pangkat dokter Terawan Agus Putranto dari mayor jenderal TNI menjadi letnan jenderal TNI. Kenaikan pangkat luar biasa itu diberikan sebelum Terawan dilantik menjadi Menteri Kesehatan, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
Kenaikan pangkat Terawan tertuang dalam surat Keputusan Presiden RI dengan nomor 87/TNI/Tahun 2019. Surat ini diteken oleh Jokowi pada 17 Oktober 2019 atau lima hari sebelum dokter Terawan dilantik menjadi Menkes.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Terawan selama ini dikenal sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto. Pria lulusan kedokteran UGM ini terkenal dengan metode 'cuci otak' untuk pengobatan stroke.
Metode ini bahkan sudah diterapkan di Jerman dan dipatenkan dengan nama 'Terawan Theory'. Namun, metode ini menimbulkan kontroversi karena dinilai belum ada studi ilmiahnya. Terawan pun sempat diberhentikan sementara oleh IDI dan dilarang membuka praktik kedokteran.
Salah satu pasien 'gagal' metode ini adalah Gerald Liew. Usai menjalani metode cuci otak, Gerald yang semula sehat malah tidak bisa membuka mata dan kesulitan untuk bangkit.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sudah ada beberapa tokoh yang mengikuti metode ini dan sukses. Termasuk politisi Aburizal Bakrie dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain menjadi Kepala RSPAD, dokter Terawan juga tercatat sebagai tim dokter kepresidenan. Ia sempat diterbangkan ke Singapura untuk membantu penanganan istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, yang terkena kanker ganas.
Terawan juga pernah mendapat penugasan khusus dari Presiden Jokowi untuk memberikan penanganan khusus kepada Nyak Sandang, satu-satunya penyumbang pesawat pertama Indonesia yang masih hidup.
Kenaikan pangkat luar biasa dr. Terawan Agus Putranto. Foto: Dok. Istimewa