Jokowi: Paket Obat dan Vitamin yang Dibagi ke Pasien Corona Tak Diperjualbelikan

15 Juli 2021 10:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan tentang paket obat-obatan dan vitamin bagi pasien corona di Istana Merdeka, Kamis (15/7/2021. Foto: Youtube Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan tentang paket obat-obatan dan vitamin bagi pasien corona di Istana Merdeka, Kamis (15/7/2021. Foto: Youtube Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi hari ini membagikan paket obat-obatan serta vitamin kepada pasien corona yang sedang menjalani isolasi mandiri. Pada tahap pertama, sebanyak 300 ribu paket obat corona dan vitamin dibagikan kepada warga di Pulau Jawa dan Bali.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan tiga paket obat dan vitamin yang dibagikan ini tidak dapat diperjualbelikan.
"Ketiga paket obat dan vitamin ini tidak diperjulbelikan, pasokannya dipersiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi. Dan kemudian pendistribusiannya akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI yang nantinya akan berkoordinasi dengan pemda, desa, babinsa dan pengurus RT RW," ucap Jokowi di Istana Merdeka, seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7).
Untuk memastikan paket obat dan vitamin ini didistribusikan dan digunakan semestinya, Jokowi mengerahkan seluruh aparat terkait untuk mengawasi pelaksanaannya di lapangan.
"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan, agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena COVID. Dan membantu pengobatan warga yang menderita COVID-19," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Dan saya minta agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial di apotek maupun di rumah sakit," tutupnya.
Terdapat tiga jenis paket obat dan vitamin yang diberikan kepada pasien corona, yang sedang menjalani isolasi mandiri. Paket obat-obatan ini bisa dikonsumsi selama 7 hari.
Paket obat dan vitamin ini dibedakan berdasarkan kondisi pasien, yakni yang tanpa gejala, bergejala demam dan kehilangan penciuman, serta bergejala demam disertai batuk.