news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi: Saya Minta Dijaga Keseimbangan Penanganan Kesehatan dan Ekonomi

2 November 2020 14:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10). Foto: Biro Pers Setpres/handout ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10). Foto: Biro Pers Setpres/handout ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi membuka Sidang Paripurna Kabinet Indonesia Maju, Senin (2/11). Dalam sambutannya, Jokowi meminta agar seluruh menteri dan kepala lembaga fokus menjaga keseimbangan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Pertama, kita harus tetap fokus untuk mengatur, menjaga, keseimbangan, titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tapi perlu sekali lagi saya tekankan," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/11).
Berdasarkan data terkini, kata Jokowi, perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia kian membaik. Hingga 1 November 2020 saja, kasus aktif COVID-19 di Indonesia sudah jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia.
"Kita punya kasus aktif 13,78 persen, rata-rata dunia 25,22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," tuturnya.
Tak hanya itu, tingkat kesembuhan pasien corona di Indonesia juga semakin baik. Saat ini, Indonesia berada di angka 82,84 persen untuk tingkat kesembuhan, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang mencapai 72 persen.
ADVERTISEMENT
"Yang masih kita di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal di Indonesia, kita masih di angka 3,38 persen. Rata-rata dunia 2,5 persen. Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya," ungkap Jokowi.
"Saya ingin tekankan sekali lagi, hati-hati, agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya," tutupnya.