Jokowi: Sebelum Keringat Atlet Kering, Bonus Diberikan

Jokowi dan Prabowo berfoto bersama dengan atlet pencak silat Indonesia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Pemerintah siapkan bonus bagi atlet-atlet yang berprestasi dalam perhelatan Asian Games 2018. Bonus tersebut telah dianggarkan dan sampai saat ini pemerintah terus mendata atlet yang berhasil mendulang medali.

Cabang yang paling banyak mendulang emas yakni pencak silat dengan total 14 medali. Usai menyaksikan laga final pencak silat di Padepokan TMII, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar bonus bagi atlet-atlet berprestasi dapat cair secepat mungkin.

"Ini kita siapkan segera. Saya akan perintahkan malam ini agar kalau bisa, karena ini ada prosedur kalau bisa sebelum keringat mengering, bonus sudah diberikan," ujar Jokowi di lokasi, Rabu (29/8).

Jokowi sempat berkelakar negara akan menghabiskan uang paling banyak untuk bonus bagi para atlet pencak silat, karena mereka meraih medali emas paling banyak dibandingkan cabang lainnya.

"Tapi paling banyak sekali lagi uang negara habis banyak untuk pencak silat," ucap Jokowi tertawa.

Meski begitu, Jokowi tak mempermasalahan jumlah uang yang dikeluarkan negara untuk memberikan bonus bagi para atlet berprestasi di Asian Games 2018. Menurutnya, yang terpenting adalah kebahagiaann dan kebanggaan masyarakat Indonesia atas prestasi yang ditorehkan atlet-atletnya.

"Ya saya kira semua masyarakat bahagia semuanya, senang semuanya," tutup Jokowi.

Setidaknya hingga Rabu (29/8) pukul 20.15 WIB Indonesia masih menempati posisi keempat dengan 30 emas, 22 perak, dan 36 perunggu.

Atlet-atlet Indonesia yang berhasil mendapat medali emas berhak mendapatkan bonus uang tunai Rp 1,5 miliar bagi atlet yang main di nomor tunggal, Rp 1 miliar per orang bagi nomor berpasangan, dan Rp 800 juta per orang untuk nomor beregu. Dan beberapa bonus lain yang akan diberikan usai pelaksanaan Asian Games 2018 selesai.

Mendulang Medali, Mendulang Miliaran Rupiah (Foto: Sabryna Muviola)