Jokowi soal Kasus COVID-19 Naik: Masih Terkendali, tapi Kewaspadaan Itu Penting

Presiden Jokowi saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi memastikan kasus COVID-19 masih terkendali, meski kasus harian mulai naik dalam beberapa pekan terakhir. Jokowi beralasan, positivity rate di Indonesia ada di angka 1%, cukup jauh dari standar yang ditetapkan WHO yakni 5%.

"Yang paling penting kita berpegangan kepada angka positivity rate, pegangannya itu," kata Jokowi di Bogor, Jumat (10/6).

"Kan, harus di bawah 5%, kita sekarang di angka 1,03%. Jadi masih pada posisi terkendali," tambahnya.

Jokowi di peresmian Persemaian Rumpin Bogor sekaligus Peluncuran Rehabikitasi Mangrove dan World Mangrove Centre, Jumat (10/6/2022). Foto: Dok. Istimewa

Jokowi mengakui sedikit kenaikan memang terlihat karena faktor Lebaran. Meski masih terkendali, Jokowi mengingatkan seluruh masyarakat, termasuk kementerian dan lembaga untuk tetap waspada.

"Meskipun kita tahu, saya sudah minta untuk diwaspadai. Ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah 3 minggu atau sebulan yang lalu karena kita Lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," pungkasnya.

Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 31% dalam tiga pekan terakhir. Meski, kasus harian per Kamis (9/6) masih di bawah 600 kasus.

Kenaikan nampak di sejumlah provinsi, termasuk di DKI Jakarta. Dikutip dari corona.jakarta.go.id, Senin (6/6), sejak 1 Mei-5 Juni 2022, kasus corona harian memang tidak lebih dari 200 orang per hari, namun menunjukkan sedikit kenaikan.