Jokowi soal Munaslub Golkar: Kalau Luhut, Bahlil, Mau Jadi Ketum Urusan Mereka

27 Juli 2023 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kiri) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan (tengah) saat peluncuran logo IKN Nusantara di Istana Negara, Rabu (30/5/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kiri) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan (tengah) saat peluncuran logo IKN Nusantara di Istana Negara, Rabu (30/5/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Masalah internal yang terjadi di Partai Golkar semakin panas. Setelah sejumlah senior partai mendorong Munaslub untuk mengganti Ketum Airlangga Hartarto, kini sejumlah kader pun menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai ketum jika Munaslub benar terjadi.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada dua nama yang mencuat, yaitu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dua anak buah Presiden Jokowi itu menyatakan siap menempati Golkar satu.
Jokowi disebut turut ikut campur atau cawe-cawe dalam kisruh Golkar ini. Namun saat dimintai tanggapan, Jokowi menegaskan apa yang terjadi di Golkar merupakan isu internal partai.
"Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/7).
Jokowi mengatakan, jika Luhut, Bahlil, bahkan Ketua MPR Bambang Soesatyo, ingin maju sebagai Ketum Golkar, itu merupakan hak mereka masing-masing.
"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, ada Pak Bamsoet punya keinginan itu urusan beliau-beliau, bukan urusan kita. Urusan internal Golkar," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait pertemuannya dengan Airlangga di Istana kemarin, Jokowi menegaskan itu untuk kepentingan rapat terbatas. Bukan membahas kisruh di internal Golkar.
"Itu rapat, kok," pungkas Jokowi sambil tertawa.
Luhut Mau Jika Ada Dukungan, Bahlil Sampaikan Sinyal
Menko Marves Luhut Panjaitan hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bertemu bos perusahaan asal AS. Foto: Kementerian Investasi
Luhut menyampaikan kesiapannya sebagai Ketum Golkar saat ditemui wartawan di Denpasar, Bali, Selasa (25/7) lalu. "Kalau (kader) mendukung, mau," kata Luhut.
Luhut mengamini pernyataan senior Golkar yang mendorong Munaslub, Lawrence Siburian, yang mengungkap sudah mendatanginya untuk membicarakan Munaslub.
"Iya betul berkali-kali saya didatangi," tutur Luhut enggan mengungkap obrolannya.
Sementara Bahlil menyampaikan sinyal lebih gamblang soal kesiapannya maju sebagai Ketum Golkar.
"Saya, kan, bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).
ADVERTISEMENT
Saat ditanya kesiapannya ditunjuk sebagai Ketum Golkar, Bahlil menyinggung soal pengabdian kader kepada partai.
"Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai," tegasnya.