Jokowi Tak Lagi Cemburu soal Pelukan Surya Paloh: Kayak Pacaran Saja

11 November 2019 22:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sempat memeluk Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah memberikan sambutan dalam HUT ke-8 NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Pelukan Joko Widodo merespons momen berpelukan Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman dalam pertemuan beberapa waktu lalu. Jokowi mengaku kini tak lagi cemburu dengan pelukan Paloh untuk Sohibul itu.
"Itu kan mesra, kalau tadi rangkulannya jelas lebih erat. Jadi rangkulan beliau ke Pak Sohibul Iman, itu jelas, ya masa pakai cemburu-cemburu? Kayak orang pacaran aja," kata Jokowi, Senin (11/11).
Presiden Joko Widodo dan Surya Paloh usai menghadiri di HUT 8 NaDem, Jakarta, pada Senin (11/11). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Jokowi mengatakan, pelukan Paloh dengan Sohibul saat lawatan NasDem ke PKS pada Rabu (30/10) lalu merupakan pelukan dalam rangka silaturahmi. Ia menganggap pelukan mereka tak perlu dicurigai lebih dalam.
"Itu biasa, yang curiga saja yang ke mana-mana enggak ada apa-apa, habis itu paginya sudah ketemu. Jangan interpretasikan sebuah candaan, dalam forum kadang kadang kita juga enggak serius-serius," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Artinya memang, ya rangkulan, dalam rangka silaturahmi. Apalagi sekarang dalam memperteguh komitmen kebangsaan, komitmen persaudaraan komitmen persatuan, komitmen kerukunan," lanjut eks Wali Kota Solo tersebut.
Presiden Joko Widodo berpelukan dengan Surya Paloh di HUT Ke-8 NaDem, Jakarta, pada Senin (11/11). Foto: Dok: NasDem
Di kesempatan yang sama, Paloh membantah adanya kabar lawatan NasDem dan pelukan Paloh ke Sohibul merupakan bentuk kekecewaan partainya lantaran tak dapat jumlah kursi menteri yang diinginkan.
"Enggak, enggak ada, tanya Bapak (Jokowi), pasti ndak ada, jujur. Jujur sejujur jujurnya ndak ada, ndak mungkinlah. Itu kalian harus yakin," tegas Paloh.
Sebelumnya, Joko Widodo dalam sambutannya sempat menyinggung momen Paloh berpelukan dengan Sohibul Iman. Ia berkelakar tak pernah dirangkul seerat Paloh memeluk Sohibul.
"Urusan rangkulan Bang Surya Paloh dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang enggak pernah dirangkul seerat itu," ucap Jokowi disambut sorak sorai seluruh yang kader dan tamu.
ADVERTISEMENT
"Sehabis saya selesai sambutan itu, saya akan peluk Bang Surya Paloh lebih erat dari dia peluk Pak Sohibul Iman," imbuhnya.
Jokowi pun benar-benar serius dengan ucapannya. Usai menutup sambutannya, Jokowi turun dari podium dan berjalan ke arah kursi di mana Paloh duduk lalu mereka berpelukan.