Jokowi Tetap Ucapkan Salam Semua Agama di HUT NasDem

11 November 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di HUT NasDem ke 8, Jakarta, pada Senin (11/11/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di HUT NasDem ke 8, Jakarta, pada Senin (11/11/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan HUT ke-9 Partai NasDem. Jokowi pun membuka sambutannya dengan salam semua agama.
ADVERTISEMENT
Ia memberikan sambutannya usai Ketum NasDem Surya Paloh berpidato.
"Assalammualaikum, selamat malam, shalom, salam sejahtera bagi kita semua, om swastiatu, namo budhaya, salam kebajikan," kata Jokowi di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Salam semua agama seperti ini memang nyaris tak pernah lepas diucapkan Jokowi saat mengawali pidato di berbagai acara. Baik acara resmi kenegaraan, atau yang berkaitan dengan agenda politik,
Soal salam semua agama ini memang tengah menuai polemik di tengah masyarakat. Hal ini terkait adanya imbauan untuk tidak mengucapkan salam seperti itu.
Adalah MUI Jatim yang mengeluarkan imbauan bahwa pejabat tidak mengucapkan salam semua agama di acara-acara resmi. Alasannya hal itu syubhat atau samar kehalalannya.
Presiden Joko Widodo di HUT NasDem ke 8, Jakarta, pada Senin (11/11/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Imbauan tersebut sebelumnya terlampir dalam surat bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang diteken Ketua MUI Jatim, KH. Abdusshomad Buchori.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, ucapan salam pembuka bagi umat Islam adalah doa, yang merupakan inti dari ibadah. Sehingga, bagi umat Islam, setiap ucapan salam pembuka bukan merupakan basa-basi, melainkan bagian dari ibadah.
"Mengucapkan salam semua agama yang dilakukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan bid'ah, yang tidak pernah ada di masa lalu. Minimal mengandung nilai syubhat (samar kehalalannya) yang patut dihindari," kata Buchori dalam keterangannya, Sabtu (9/11).