Jubir Kepresidenan Korsel: KTT Korea Akan Kembali Digelar 25 Mei

23 Mei 2018 3:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in (Foto: Reuters/Korea Summit Press Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in (Foto: Reuters/Korea Summit Press Pool)
ADVERTISEMENT
KTT Korea direncanakan akan kembali diadakan setelah 25 Mei, tepatnya setelah rampungnya latihan militer bersama AS dan Korea Selatan. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Senior kepada Presiden untuk Komunikasi Publik Korea Selatan pada Selasa (22/5).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Senior kepada Presiden untuk Komunikasi Publik, Yoon Young-chan, menyampaikan kabar ini kepada wartawan di Washington usai pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Gedung Putih.
Diketahui, pekan lalu Korea Utara membatalkan pertemuan dengan para pejabat Korea Selatan di menit terakhir sebagai bentuk protes atas latihan bersama antara AS dan Korea Selatan. Korea Utara juga mengancam akan membatalkan pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong-un.
Namun, pertemuan antara Trump dan Kim dijadwalkan akan dilaksanakan di Singapura pada 12 Juni mendatang sebagai tindak lanjut upaya perdamaian dua Korea. Dalam pertemuan dengan Moon pada April lalu, Moon menjanjikan denuklirisasi Korut.
Untuk menyambut pertemuan bersejarah antara AS dengan Korea Utara, Gedung Putih mengeluarkan koin bergambar wajar Trump dan Kim. Diberitakan AFP, Selasa (22/5), dalam koin itu terdapat gambar kedua pemimpin yang saling berhadapan dengan bendera masing-masing sebagai latar. Kim Jong Un di koin itu tertulis "Supreme Leader" atau pemimpin tertinggi.
ADVERTISEMENT
Terdapat tulisan "Peace Talks" atau perundingan damai di bagian atas koin. Semakin menguatkan simbol perdamaian, terdapat gambar ranting zaitun di koin tersebut. Bagian belakang koin menampilkan gambar Gedung Putih, Air Force One, dan stempel Presiden AS.
Koin semacam ini memang dicetak rutin oleh Gedung Putih sebagai bentuk peringatan peristiwa penting. Biasanya koin peringatan diberikan kepada tamu asing, diplomat, anggota militer, atau sebagai souvenir.