Jubir Luhut: Penimbun Oksigen dan Obat COVID-19 Musuh Rakyat, Ada Ganjarannya

Pedagang membawa tabung oksigen di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (28/6/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat sampai saat ini. Bagi para penimbun fasilitas kesehatan yang ingin mengambil keuntungan pribadi akan ditindak secara tegas dan tidak main-main, hukuman sudah menanti.

Jubir Menko Marves, Jodi Mahardi mengatakan akan menindak tegas bagi siapa saja yang mencoba mengambil keuntungan pribadi di masa genting seperti sekarang.

“Ini masa genting, bukan saatnya mengambil kesempatan pribadi, sekali lagi hukuman pasti menanti. Saya ulangi lagi hukuman pasti menanti bagi mereka yang melanggar hukum dan mengeksploitasi masa darurat untuk kepentingan pribadi,” ujar Jodi dalam keterangannya, Minggu (4/7).

Jodi mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi COVID-19 serta jangan egois dengan menimbun fasilitas kesehatan yang saat ini sedang dibutuhkan oleh pasien corona.

“Bagi masyarakat umum yang tidak menghadapi situasi situasi kritis merawat pasien COVID-19, jangan menimbun oksigen kita prioritaskan untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudari kita saat ini,” ucapnya.

“Distributor dan penimbun oksigen dan obat-obatan penting untuk perawatan COVID-19 adalah musuh masyarakat. Akan ada ganjarannya,” tambahnya.

Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung gas oksigen di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Menurutnya sebagai kesatuan warga bangsa Indonesia kita harus siap untuk saling membantu dan menyelamatkan nyawa seluruh masyarakat dengan mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan.

“Tidak mematuhinya akan berujung sanksi atau keselamatan nyawa anda dan orang lain. Tetap bersatu melawan COVID-19. Semoga Tuhan melindungi dan menyehatkan seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.