Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Juliari selama ini memang tak terlalu dikenal publik. Kala duduk di Komisi VI DPR periode 2014-2019, wakil bendahara PDI-P itu mengurus perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM & BUMN, dan standarisasi nasional.
Jauh sebelum menjadi politikus, Juliari lebih dulu dikenal sebagai pebisnis ulung. Kariernya malang melintang di sejumlah perusahaan. Di antaranya, menduduki jabatan penting di PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy, dan PT Tridaya Mandiri.
Di media sosial, Juliari dapat dibilang cukup aktif. Ia tahu betul bahwa konstituennya telah bergerak ke arah digital. Meski begitu, followers-nya memang tak terlalu banyak, jumlahnya mencapai 4.010 orang.
Berdasarkan hasil scraping (pengkestrakan) yang diolah kumparan, Juliari mengunggah 413 cuitan selama tiga tahun terakhir. Selama rentang 22 Oktober 2016-22 Oktober 2019 itu, Juliari banyak berbicara seputar kegiatan politiknya.
ADVERTISEMENT
Rentang tahun tersebut dipilih lantaran sebelum Oktober 2016, Twitter memiliki kebijakan Reply dan Retweet yang agak berbeda dengan saat ini. Kala itu, Twitter masih menggunakan format RT untuk membalas pesan, sehingga tak bisa diekstrak dengan sempurna.
Apa saja ya isi cuitan Juliari?
Kata ‘Indonesia’ Mendominasi
Kata yang paling banyak muncul di cuitan Juliari adalah kata ‘Indonesia’. Jumlahnya mencapai 93 kata.
Juliari banyak menggunakan kata itu untuk menggambarkan kegiatannya sebagai anggota DPR di sejumlah kota dan luar negeri. Misalnya, kala ia tengah berada di Meksiko untuk bertugas.
Selain kata ‘Indonesia’, Juliari banyak mencuitkan kata ‘Selamat’. Kata tersebut ia cuitkan sebanyak 73 kali. Konteksnya untuk mengucapkan hari-hari besar yang ada di Indonesia. Misal saat ia mengucapkan Selamat Hari Buruh, Selamat Hari Pendidikan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kata lain yang seringkali ia ucapkan adalah ‘Semarang’. Nama Ibu Kota Jawa Tengah itu ia sebut 62 kali selama tiga tahun terakhir. Maklum, Semarang merupakan basis suara Juliari kala mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Cuitannya pun tak jauh-jauh seputar kegiatannya di kota itu.
Gunakan Tagar untuk Kampanye
Untuk mengikat cuitannya, Juliari menggunakan sejumlah tagar. Salah satunya adalah tagar #TerbuktiNgopeni yang ia cuitkan sebanyak 13 kali. Tagar itu ia gunakan untuk pencalonannya sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
Dalam bahasa Jawa, ngopeni dapat diartikan ‘merawat’ atau ‘memperhatikan’. Citra berpengalaman di DPR itu yang ia hendak bangun di periode keduanya. Dalam penghitungan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU, Juliari memperoleh 171.269 suara atau yang tertinggi di dapilnya.
ADVERTISEMENT
Selain tagar #TerbuktiNgopeni, Juliari juga tercatat menggunakan tagar #IndonesiaMaju. Tagar tersebut merupakan tagar pemenangan nasional untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf di kontestasi Pilpres 2019. Nama tagar yang juga kebetulan digunakan untuk menamai kabinet Jokowi-Ma’ruf. Juliari pernah mencuitkan tagar tersebut sebanyak 9 kali.
Juliari pun tak pernah menyerang lawan politiknya di Twitter. Kala tensi politik memanas, tak pernah ia melibatkan diri dalam pertarungan ‘Cebong’ vs ‘Kampret’. Ia lebih banyak menunjukkan sisi baik Jokowi-Ma’ruf, ketimbang mengkritik paslon lainnya.
Jarang Bercakap di Twitter
Juliari lebih banyak menggunakan Twitter secara satu arah. Engagement seperti like, comment, dan retweet di akun Juliari terbilang sepi. Jarang ada warganet yang menimpali isi cuitannya.
Akun yang paling sering ia sebut adalah akun Twitter PDI-P. Juliari tercatat me-mention partainya itu 14 kali selama tiga tahun terakhir. Disusul kemudian dengan mention terhadap Jokowi sebanyak 7 kali.
ADVERTISEMENT