Kabar Baik Corona: 6 Kasus Varian Inggris Pulih hingga 4 Kelurahan Dipuji Satgas

13 Maret 2021 8:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi positif terkena virus corona.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi corona di Indonesia telah membuat 1.410.134 warga terpapar COVID-19. Dari jumlah itu, sebanyak 1.231.454 pasien di antaranya sembuh dan 38.229 meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Tingkat kesembuhan pasien corona di Indonesia yang mencapai 87,3% atau di atas rata-rata global sekitar 85% merupakan sebuah kabar baik.
Terlebih, Indonesia sudah memulai vaksinasi demi mencapai herd immunity sejak 13 Januari lalu.
Namun kabar baik corona bukan cuma itu. Berikut kumparan rangkum kabar baik corona lainnya yang terjadi sepanjang Jumat (12/3):
Petugas lab menyiapkan sampel sebelum pengujian virus corona (COVID-19). Foto: Cooper Neill/REUTERS
Indonesia sejauh ini sudah melaporkan 6 kasus varian corona Inggris B.1.1.7 yang tersebar di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Varian B.1.1.7 ini menjadi satu dari tiga mutasi virus yang sedang diwaspadai oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Juru bicara Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, menyatakan pihaknya terus melakukan pelacakan (tracing) kasus mutasi B.1.1.7 dari enam orang yang terinfeksi varian tersebut..
ADVERTISEMENT
Nadia menuturkan, sejauh ini dari 6 kasus varian corona Inggris yang muncul di Indonesia, seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan. Kabar baiknya, keenam orang tersebut sudah dinyatakan sembuh. Hasil negatif juga ditemukan pada kontak erat keenam orang tersebut.
"Semua kasus B.1.1.7 itu semuanya sehat, tidak ada yang memerlukan pelayanan sampai perawatan kasus-kasus berat. Jadi mereka cenderung gejalanya ringan, dan saat ini mereka semua sudah sembuh," ujar Nadia.
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, memuji penanganan corona di 4 kelurahan di Indonesia pada masa PPKM Mikro.
Empat kelurahan yakni 2 di Jakarta, 1 di Kota Banjar (Jawa Barat), 1 di Bantul (DIY).
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, 2 kelurahan tersebut yakni Pasar Minggu dan Joglo. Dari aspek pencegahan, Kelurahan Pasar Minggu melakukan sosialisasi dan penerapan 3M melibatkan tokoh agama dalam monitoring rutin protokol kesehatan di rumah ibadah. Juga edukasi bersama tiga pilar yaitu Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, kepada RT/RW, Satpol PP, PKK, Dasawisma dan karang taruna.
Selain itu penanganan juga dilakukan dengan pemberian BLT kepada masyarakat.
Sementara Kelurahan Joglo membuat surat edaran Lurah tentang penutupan Pasar Pagi di hari Minggu.
Adapun Kelurahan Muktisari, Kota Banjar, berfokus pada peningkatan kualitas penanganan pada pasien positif dan identifikasi kontak erat. Hal ini dilakukan untuk dapat segera menangani pasien sejak dini.
Sedangkan Kelurahan Wirokerten di Kota Bantul, fokus membina para ketua RT, LPMK, kaum Rois PKK, tokoh masyarakat terkait penanganan COVID-19.
Seorang wartawan disuntik vaksin COVID-19 di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Virus corona yang kini bermutasi menjadi 3 varian -Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil- membuat penanganan pandemi menjadi lebih ekstra. Sejauh ini, Indonesia telah mendeteksi munculnya 6 kasus corona varian B1117 asal Inggris.
juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan 6 kasus itu tidak ada di Jakarta.
"Jadi total 6 kasus varian B1117 yang sudah ditemukan dan dilaporkan pertama 2 kasus di Karawang, kemudian 1 kasus di Sumut, 1 kasus di Sumsel, 1 kasus lagi Kaltim, dan terakhir 1 kasus di Kalsel. Jadi sampai saat ini kasus yang berkedudukan di Jakarta kami belum temukan varian mutasi dari B117," ucapnya.