Kadispora Labuhan Batu: Koko Tetap Paskibraka, Statusnya Cadangan

15 Agustus 2019 13:02 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi latihan Paskibraka Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latihan Paskibraka Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemkab Labuhan Batu, Sumut, telah mengklarifikasi pernyataan Koko Ardiansyah, siswa SMA di Kabupaten Labuhan Batu, soal gagal jadi Paskibraka yang viral di media sosial. Koko akan tetap dilibatkan dalam Paskibraka meski berstatus cadangan.
ADVERTISEMENT
“Tidak benar isu yang beredar. Koko tetap jadi anggota Paskibraka walaupun statusnya cadangan,” ujar Kadispora Pemkab Labuhan Batu, Ade Huzaini, saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (15/8).
Ade menjelaskan, status Koko yang merupakan cadangan membuatnya tidak ikut latihan secara efektif seperti anggota Paskibraka lainnya. Sebab, perannya sebagai pengganti apabila sewaktu-waktu ada anggota Paskibraka tim utama yang sakit atau berhalangan.
“Jadi saya beri penjelasan awal bahwa Koko tidak pernah ikut latihan secara aktif. Ia hanya masuk dalam cadangan anggota Paskibraka yang misalnya ada sakit atau berhalangan,” jelas Ade.
Karena itu, Ade menegaskan, kabar tidak lolosnya Koko akibat ada anak pejabat yang masuk menjadi tim utama Paskibraka Labuhan Batu tidak benar.
Sebelumnya, video pengakuan Koko—nama panggilan— tersebar di media sosial berdurasi hampir 3 menit. Ditemani sang ibu, Koko menangis menceritakan pengalaman pahitnya tersebut. Padahal Koko mengaku sudah menjahit pakaian seragamnya dengan modal pinjaman yang didapat ibunya.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Sekda Labuhan Batu, Muflih, membantah isi video yang beredar. Ia mengatakan, Koko gagal jadi anggota Paskibraka lantaran ada anggota lain yang gagal di tingkat Provinsi Sumut ditarik kembali ke Labuhan Batu.
“Itu tidak benar, enggak ada anak pejabat yang diutamakan,” kata Muflih kepada kumparan, Kamis (15/8).
“Sebenarnya ada anggota Paskibraka dari Labuhan Batu dua orang maju ke tingkat provinsi. Ternyata 1 di antaranya gagal sehingga ditarik ke Labuhan lagi,” ujar Muflih.