Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan belajar mengajar dari sekolah ke rumah membuat peran orang tua bertambah. Kini mereka harus bisa mengajarkan putra-putrinya materi di sekolah.
Melihat hal itu, psikolog Seto Mulyadi berpesan agar orang tua bisa menciptakan suasana belajar di rumah seperti di sekolah. Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan orang tua harus bisa bersikap seperti guru era saat ini.
"Dalam hal ini mohon para ayah dan bunda bisa menjadi sahabat anak. Sahabat putra putri tercinta. Kita sekarang mengambil alih atau memerankan sebagai guru, tapi guru zaman now sudah banyak berubah. Guru zaman now bisa menciptakan suasana anak ramah belajar di sekolah," kata Kak Seto dalam live streaming di BNPB, Sabtu (4/4).
ADVERTISEMENT
Kak Seto menyadari tidak semua orang tua bisa selalu mengajarkan anak-anaknya seperti guru di sekolah. Namun ia meminta jangan sampai kegiatan belajar di rumah justru membuat anak-anak stres.
"Maka mohon jangan sampai pada saat putra putri tercinta belajar dalam keluarga mereka menjadi lebih stres. Menjadi lebih mudah uring-uringan, marah-marah karena kadang-kadang ayah dan bunda kurang sabar," kata Kak Seto.
Dalam kesempatan itu Kak Seto juga berpesan untuk melakukan semua kegiatan di rumah dengan gembira. Baginya gembira tidak hanya semangat, tapi juga sebuah akronim yang bisa menjadi panduan.
Huruf G misalnya ialah gerak, yang berarti mengingatkan kita untuk selalu bergerak meski tak bisa ke luar rumah. Lalu E emosi, cerdas untuk tidak marah-marah dengan keras dan kasar.
ADVERTISEMENT
"Berikutnya M, M adalah makan dan minum yang sehat, yang bergizi. Makan sayur-sayuran, buah-buahan, dan sebagainya. Tahu tempe mengandung gizi yang positif untuk kesehatan. Jadi jangan lupa kesehatan juga," kata Kak Seto.
Kemudian B yaitu beribadah dan berdoa. Lalu I , istirahat, dan R untuk rukun atau ramah. Serta terakhir adalah A yaitu aktif berkarya.
"Berkarya apa pun bagi ayah dan bunda membuat kita kerasa lega. Karya sederhana membuat puisi, membuat novel atau cerpen, atau melukis menggambar, mengukir, atau karya-karya masakan yang katakan masakan zaman corona misalkan. Apa pun juga bisa dibikin semua corona, 'supaya coronanya kita lawan kita makan ya' misalnya," kata Kak Seto.
Kak Seto berharap dengan semua itu bisa menjadi hal positif bagi masyarakat selama berada di rumah.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!