Kakak Aprilia Manganang, Amasya, Juga Idap Hipospadia

Amasya Manganang. Foto: Instagram @amasyamanganang

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan kakak Serda Aprilia Manganang, Amasya Manganang, juga mengidap hipospadia. Hipospadia adalah kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.

Selama ini, Aprilia dan Amasya berstatus sebagai perempuan. Keduanya pernah menjadi atlet voli nasional yang berprestasi. Aprilia pekan lalu telah menjalani operasi penyempurnaan alat kelamin lelaki (corrective surgeon) di RSPAD Gatot Subroto.

Andika menceritakan, Amasya sampai meminta kepada dirinya agar bisa diperiksa juga seperti adiknya.

“Hasilnya ternyata sangat mirip. Hasil pemeriksaan Amasya tidak seberuntung kita, sakit juga. Kita sampaikan ke Amasya dan Amasya menjawab, 'Saya kalau bisa dibantu, saya ingin menjadi diri saya sebenarnya'," kata Andika.

Pernyataan Andika disampaikan di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (19/3), di sela menyaksikan sidang pergantian nama dan jenis kelamin Aprilia secara virtual. Sidang digelar di PN Tondano, Minahasa, Sulut.

"Kita putuskan, kita akan siapkan prosedur sama, beliau juga serius masuk hipospadia serius," kata Andika.

Amasya Manganang. Foto: Instagram @amasyamanganang

Hasil ini diketahui setelah Amasya Manganang menjalani pemeriksaan serupa pada Rabu dan Kamis (17-18/3) kemarin di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

“Menurut saya, kita juga punya tanggung jawab untuk memberikan solusi, kami juga masih dalam kemampuan kami. Selasa malam juga kami kumpulkan yang menangani Aprilia Manganang dan melakukan pemeriksaan lengkap. Hari Rabu kemarin dan hari Kamis kemarin di RSPAD,” ungkap Andika.

Amasya Akan Dioperasi Jadi Lelaki Tulen

Hasil pemeriksaan pun menyatakan Amasya juga memiliki kelainan yang sama dengan adiknya, yakni hipospadia. Dari situlah, Andika menyatakan Amasya juga perlu menjalani operasi serupa, seperti yang dijalani Aprilia.

Amasya Manganang merupakan saudara kandung Aprilia. Ia lahir pada 9 April 1989 atau tiga tahun lebih tua dari Aprilia. Sang kakak juga sudah terjun ke dunia voli lebih awal.

Sebelumnya, mantan atlet voli putri Indonesia dan Sersan Dua (Serda) TNI Aprilia Manganang menjalani sidang pergantian status dari wanita ke laki-laki.

Serda Aprilia Santini Manganang melambaikan tangan sebelum mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan penggantian nama secara virtual. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Kelainan yang dialami Aprilia diketahui baru-baru ini oleh Pangdam Merdeka yang bermarkas di Manado. Akhirnya, pada 3 Februari 2021, Andika dan jajarannya sengaja memanggil Aprilia Manganang untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD.

Setelah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron Aprilia Manganang lebih tinggi, tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki wanita.

Dan hari ini, Aprilia menjalani persidangan perubahan nama secara virtual dari Mabes TNI AD, Jakarta.