Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam , ternyata adalah informan badan intelijen Amerika Serikat, CIA. Kim Jong-nam tewas dibunuh di bandara Malaysia pada 2017 lalu dengan tersangka wanita Indonesia dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan sumber di AS kepada Wall Street Journal (WSJ), Senin (10/6). Dia mengatakan, "ada hubungan antara CIA dan Kim Jong-nam". Namun dia mengaku tidak mengetahui persis hubungan tersebut.
Kim Jong-nam adalah putra dari Kim Jong-il namun berbeda ibu dengan Kim Jong-un. Kim Jong-nam dikenal sebagai pembelot, keluar dari trah Kim di Korut dan melanglang buana ke berbagai negara.
Kunjungan Kim Jong-nam ke Malaysia di saat kematiannya, menurut sumber WSJ, juga untuk bertemu orang CIA. Walau dia juga mengatakan, Kim Jong-nam punya maksud lain di Malaysia.
Kim Jong-nam tewas dibunuh dengan racun syaraf VX di bandara Kuala Lumpur pada Februari 2017. Dua tersangkanya adalah Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam. Keduanya telah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia tahun ini.
Rezim Korut dituding berada di balik pembunuhan tersebut, namun mereka membantah. Beberapa pria Korut yang jadi tersangka telah kabur ke Pyongyang. Sebelumnya Korea Selatan dan AS juga telah mengatakan bahwa Kim Jong-nam diincar untuk dibunuh.
ADVERTISEMENT
Sumber WSJ mengatakan Kim Jong-nam tidak hanya berhubungan dengan CIA, tapi juga agen intelijen dari berbagai negara, salah satunya China.
Namun komentar tersebut diragukan oleh beberapa pejabat AS lainnya. Kepada WSJ mereka mengatakan Kim Jong-nam sudah tidak ada dalam lingkaran keluarga pemimpin Korut sejak lama, sehingga informasinya terbatas.