"Kaki Novanto Keram, Dadanya Sesak, Kalau Buka Mata Berputar-putar"

17 November 2017 15:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto dipindahkan ke RSCM (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto dipindahkan ke RSCM (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menceritakan kondisi terakhir kliennya sebelum dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menurut dia, kaki Novanto sempat keram dan matanya tidak bisa dibuka karena pandangannya langsung berputar-putar.
ADVERTISEMENT
"Alat MRI ( di Medika Permata Hijau) rusak sedangkan cedera kepala tidak bisa ditunda. Sampai kakinya keram dan matanya enggak bisa dibuka karena kalau dibuka berputar," ujarnya di RS Medika Permata Hijau usai Novanto dibawa ke RSCM, Jumat (17/11).
Selain itu, Fredrich menybut dada Novanto seringkali sesak. "Dokter-dokter di sini setelah koordinasi dengan RSCM akhirnya dirujuk ke sana. Saya tidak tahu memburuk atau tidak," lanjutnya.
Fredrich Yunandi menunjukkan foto Setnov (Foto: Antara/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
Fredrich Yunandi menunjukkan foto Setnov (Foto: Antara/Galih Pradipta)
Ia mengatakan RSCM dipilih atas rekomendasi dari dokter yang menangani Novanto di RS Medika. Novanto dan pihak keluarga juga sudah setuju untuk pindah ke RSCM. Fredrich mengatakan pemilihan RSCM bukan karena KPK tapi karena memang alat di RS Medika tidak memadai.
Pihak KPK sendiri akan terus mendampingi Novanto saat pemeriksaan di RSCM. Namun, Fredrich tetap menyesalkan bahwa KPK mengeluarkan surat penahanan Novanto meski kondisi kliennya itu masih memprihatinkan. Seharusnya, pemeriksaan tidak dilakukan saat Novanto masih dalam keadaan sakit.
ADVERTISEMENT
"Ada peristiwa yang kurang mengenakkan. Karena tadi setelah ada kesepakatan Setnov dipindah tiba-tiba KPK yang diwakili D mengeluarkan surat bahwa Setnov ditahan dan sekarang wewenang KPK," ujarnya.