Kakorlantas Tinjau Vaksinasi Sopir di Papua: Jelang PON, Mereka Harus Diutamakan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pada kesempatan hari ini kita melihat pelaksanaan vaksin, gerai vaksin yang dilaksanakan oleh Polda Papua. Ini khususnya diperuntukkan oleh kalangan pengemudi, sopir yang ada di sini dan keluarganya," kata Istiono dalam keterangannya, Kamis (12/8).
Dalam kunjungan ini, Istiono didampingi Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono dan Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto.
Istiono mengatakan, tercatat sudah ada 350 orang yang divaksin dalam kegiatan ini. Istiono berharap vaksinasi dapat membentuk herd immunity masyarakat, terutama di kalangan pengemudi.
Istiono menjelaskan, Polri ikut mempercepat vaksinasi di Papua karena berkaitan dengan penyelenggaraan PON ke-20 di Papua pada 2-15 Oktober 2021. Menurutnya, para pengemudi merupakan unsur utama yang mengendalikan mobilitas.
"Terus kaitannya ini dengan juga persiapan PON di wilayah Papua. PON yang akan dilaksanakan di wilayah Papua, pengemudi ini adalah agen utama, dia mengendalikan mobilitas daripada angkutan-angkutan di wilayah Papua. Ini harus sehat duluan juga. Harus kita perhatikan semuanya," ucap Istiono.
Sedangkan Rivan Achmad Purwantono mengatakan, vaksinasi kali ini memprioritaskan para pengemudi. Jasa Raharja telah melakukan vaksinasi terhadap para pengemudi di enam terminal di Jawa, Sulawesi dan Papua.
ADVERTISEMENT
"Dan ini tujuannya adalah betul-betul kita meningkatkan herd immunity masyarakat seluruh lapisan, tanpa melihat siapa pun dan dalam kegiatan inipun kita juga memberikan bantuan sosial adalah bagian dari perhatian kami kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan," tutur Rivan.
Lebih lanjut, usai meninjau vaksinasi, Istiono langsung meninjau penerapan PPKM level 4 di Papua. Istiono menyebut ada delapan titik pos penyekatan di Papua.
"Tadi kita tinjau di lapangan bahwasanya Polda Papua membangun 3 titik pos di perbatasan dan 5 titik di dalam kota untuk menjaga mobilitas, supaya pergerakan daripada orang ini betul-betul dapat dikelola secara maksimal untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Istiono.