Kala SBY Masuk Film Hollywood: Awalnya Tak Tahu, Lalu Senyum-senyum Saja

20 Juli 2021 6:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat (6/3). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat (6/3). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) muncul di film berjudul The Tomorrow War yang tayang tahun ini.
ADVERTISEMENT
Film itu dibintangi aktor Hollywood, Chris Pratt, dan bercerita tentang perang melawan alien di tahun 2051.
Dalam film The Tomorrow War, cuplikan yang menampilkan SBY itu terjadi di sela-sela forum G-20 di London, Inggris, 31 Maret 2009. Cuplikan tersebut menampilkan SBY tengah bertemu Gordon Brown yang saat itu tengah menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.
Tapi, dalam film tersebut, diceritakan pertemuan itu terjadi di tahun 2022.
SBY terlihat muncul hanya satu detik. Ia digambarkan sebagai salah satu pemimpin negara yang bersepakat dengan pemimpin-pemimpin lainnya untuk menyelamatkan dunia dengan mengirimkan pasukan tentara.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, mengungkapkan partainya tak mengetahui mengapa sosok SBY yang ditampilkan dalam film tersebut.
"Saya tidak tahu kenapa sosok Presiden SBY yang ditampilkan dalam film itu. Padahal, Pak SBY sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden pada saat ini, atau lebih tepatnya pada saat peristiwa di film tersebut," tulis Andi.
ADVERTISEMENT
Namun, Andi mengaku maklum karena film ini hanya bersifat fiksi dan bukanlah film dokumenter yang harus menggambarkan sosok pemimpin yang asli.

Sinopsis The Tomorrow War

Film ini mengisahkan tentang pertarungan melawan alien yang menginvasi Bumi di masa depan. Demi memenangkan perang tersebut, ada satu pasukan melakukan perjalanan waktu (time travel) dari tahun 2051 ke tahun 2022 untuk mencari orang-orang yang mau melawan alien-alien tersebut.
Film ini tayang perdana pada 2 Juli 2021, dan disutradarai oleh Chris McKay.
Andi Mallarangeng. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Andi Mallarangeng soal SBY Muncul di Film The Tomorrow War: Fiksi, Jangan Baper

Andi Mallarangeng, meminta pihak-pihak yang mempermasalahkan munculnya SBY dalam film The Tomorrow War agar jangan terbawa perasaan (baper). Sebab, film yang dibintangi aktor Chris Pratt dan ikut menampilkan SBY itu hanya fiksi.
ADVERTISEMENT
Andi menilai, alur cerita sudah dirangkai sedemikian rupa oleh sutradara dan timnya. Sehingga, kemunculan SBY sebagai pemimpin dari Asia itu menjadi kewenangan sutradara, ketimbang Presiden Jokowi yang sedang menjabat saat ini.
"Namanya suka-suka sutradara dan ini kan fiksi. Jadi enggak perlu ada yang baper. Ini fiksi kok, enggak usah masukin di hati," kata Andi.
Andi ikut bertanya-tanya mengapa bukan Presiden Jokowi yang ditampilkan. Padahal, film tersebut menggambarkan keadaan di tahun 2022.
Baginya, ada kemungkinan tim produksi yang menampilkan SBY menilai positif kepemimpinan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu selama menjabat dua periode dulu. Sehingga, SBY-lah yang ditampilkan dalam film itu.
"Mungkin dia terkesan dengan sosok SBY sebagai tokoh dunia yang datang dari negara Asia, dan mungkin itu yang ada di benak sutradara. Tanpa mengecilkan siapa pun yang jadi presiden sekarang ini," ujar Andi.
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa

Respons SBY Masuk Film Hollywood: Senyum-Senyum Saja

Andi Mallarangeng mengungkapkan bahwa SBY hanya tersenyum saja mendengar masuk dalam film The Tomorrow War.
ADVERTISEMENT
"Senyum-senyum saja. Beliau senyum senyum aja," kata Andi.
Dia juga menjelaskan awalnya SBY kaget. Sebab, tidak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa SBY bakal ditampilkan di film itu.
"Yang tahu duluan anak saya karena dia yang nonton duluan. Pak SBY sendiri enggak tahu malah. Kaget-kaget saja kita semua," ujarnya.
"Kalau Pak SBY sendiri enggak ngerti fotonya saja digunakan," tambah dia.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Soal alasan mengapa SBY yang 'dipilih' menjadi tokoh di situ bukan Presiden RI saat ini, Jokowi, Andi mengaku tak tahu. Namun, ia menduga, sutradara memilih SBY karena dinilai aktif saat menjadi presiden RI.
Kalau saya, pastilah sutradara ketika memilih siapa yang digambarkan, dia ingin melihat sosok yang ingin menggambarkan leadership dari Asia," tutur Andi.
ADVERTISEMENT