Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kali Kelima Temu Mesra Rodman dan Kim Jong Un
14 Juni 2017 10:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Dennis Rodman dikabarkan mengunjungi ‘sahabat karib’nya Kim Jong Un, Rabu (13/6). Pertemuan hari ini adalah bukan pertama kalinya Rodman silaturahmi dengan Kim Jong Un di tanah Pyongyang. Tidak ada kejelasan tujuan dan agenda kunjungan Rodman ini kali.
ADVERTISEMENT
Lima kali sudah Rodman bertemu dengan Kim Jong Un. Dengan tajuk ‘diplomasi basket’, Rodman mengunjungi Kim Jong Un pertama kali pada 2013. Pada pertemuan pertamanya, Rodman dan Kim Jong Un terlihat bersama dan asyik menonton pertandingan basket yang melibatkan pemain Amerika dan Korea Utara.
Dalam pertandingan tersebut, Kim Jong Un dan Rodman terlihat akrab dan berbagi lelucon, seakan lama sudah kenal sebelumnya.
Dennis Rodman merupakan satu-satunya warga AS ‘biasa’ yang sudah bertemu dengan Kim Jong Un dan hadir di kala hubungan AS - Korea Utara tengah memanas.
Kunjungan yang dilakukan oleh Rodman mendapat kecaman dari berbagai pihak AS. Banyak pernyataan berujar kunjungan Rodman sesungguhnya adalah bagian dari propaganda Korea Utara. Terlebih, keakraban Rodman dengan Kim Jong Un begitu nyata, sampai-sampai Rodman menyebutnya sebagai “anak yang luar biasa”.
ADVERTISEMENT
Namun, Rodman dengan tegas membantah tuduhan itu. Alih-alih menjadi propaganda Korea Utara, Rodman menyebut dirinya tengah ‘membantu’ AS untuk membuka pintu diplomasi dan melancarkan kembali hubungan yang terjalin dengan Korea Utara, negara paling terisolasi sedunia.
[Baca juga: Dennis Rodman Kembali Kunjungi Korea Utara ]
Pertemuan pertama Rodman dengan Kim Jong Un di tahun 2013 nyatanya menjadi gerbang awal untuk pertemuan ‘silaturahmi’ selanjutnya. Setelah menikmati pertandingan basket persahabatan, keduanya terlihat akrab sambil bertukar gelas berisi alkohol untuk menghabiskan hari pertemuan. Mesra.
‘Petualangan’ Rodman memang tak biasa --bertemu dengan seorang diktator Korea Utara, di tengah suhu politik AS - Korea Utara yang begitu panas. Namun, situasi itu nampaknya tak sedikit pun dihiraukan oleh Rodman. Bahkan, ia menganggap Kim Jong Un sebagai sahabat karib di kali pertama pertemuan keduanya.
Di tahun 2013, Rodman mengunjungi Kim Jong Un sebanyak tiga kali. Pertemuan kedua Rodman dengan Kim Jong Un berlangsung pada bulan September 2013. Kunjungan Rodman berlangsung tak lama setelah pemerintah Korea Utara menolak kunjungan utusan AS yang meminta pembebasan seorang tahanan bernama Kenneth Bae yang merupakan keturunan AS - Korea.
ADVERTISEMENT
Dalam tiap pertemuannya, ia menolak disebut sebagai ‘diplomat’ yang membawa misi bilateral. Ia mengklaim kedatangannya sebagai seorang teman dari pemimpin Korea Utara.
Kunjungan ketiga pun ia lakukan pada bulan Desember 2013. Banyak isu beredar bahwa pertemuan ketiga Rodman - Kim Jong Un guna membahas pertandingan basket persahabatan untuk merayakan ulang tahun Kim Jong Un di tahun 2014.
Rodman mengisahkan kunjungannya begitu menyenangkan. Baginya, kunjungan ke Korea Utara terasa seperti sedang berlibur di Hawaii atau Ibiza, hanya saja Kim Jong Un menjadi satu-satunya yang hidup dan berkuasa di sana.
“Jika kamu coba minum sebotol tequilla, percayalah; itu adalah tequilla terbaik. Apapun yang kamu inginkan, ia (Kim Jong Un) punya yang terbaik,” ungkap Rodman.
Dalam sebuah wawancara dengan DuJour, Rodman mengungkapkan kekagumannya akan Korea Utara yang berkembang begitu cepat. Ia kagum dengan Kim Jong Un yang mampu membuat seluruh dunia ‘takut’ akan rezimnya.
ADVERTISEMENT
“Ia memimpin untuk rakyatnya. Seorang presiden bertubuh kecil yang memimpin negara kecil namun mampu membuat takut seluruh dunia. Saya sudah pernah pergi ke seluruh tempat liburan favoritnya, lengkap bersama orang kepercayaannya. Jika saya melihat sesuatu yang buruk di sini, pasti sudah menyatakannya,” ungkap Rodman.
Kedekatan ini lantas dipandang sebagai sesuatu yang sesungguhnya membawa dampak buruk. Hubungan AS dengan Korea Utara memang tampak tak pernah benar-benar baik.
Victor Cha, seorang mantan penasihat AS untuk hubungan bilateral Asia, mengungkapkan ‘kedekatan’ Rodman dengan Kim Jong Un memiliki implikasi negatif lebih jauh terhadap hubungan bilateral kedua negara.
“Hal ini menjadi sebuah gambaran betapa buruknya hubungan AS dengan Korea Utara, sampai-sampai satu-satunya orang Amerika yang mampu menjalin hubungan begitu dekat dengan pemimpin Korea Utara adalah seorang pemain basket yang dipandang bermasalah,” ungkap Cha dilansir Daily Beast.
ADVERTISEMENT
Namun, segala bentuk pernyataan dan pertanyaan yang menyerang ‘persahabatannya’ tak lantas membuat ia berhenti mengunjungi Korea Utara.
Di tahun 2014, Rodman kembali mengunjungi Kim Jong Un untuk yang keempat kalinya. Kali ini, Rodman membawa persembahan untuk ulang tahun Kim Jong Un, ‘sahabatnya’, yang ke-31: sebuah permainan basket persahabatan. Bahkan, Rodman mengajak 14 ribu penonton pertandingan yang memadati stadium untuk menyanyikan lagu Happy Birthday bagi Kim Jong Un.
Dalam pernyataannya, Rodman mengungkapkan rasa hormatnya karena boleh terlibat dalam pertandingan basket ‘bersejarah’ di jantung negara Korea Utara. Anggota tim dari Rodman pun turut beropini, pertandingan basket yang telah dilaksanakan oleh kedua negara menjadi kesempatan baik untuk membangun hubungan antar masyarakat Korea Utara dan AS.
ADVERTISEMENT
Namun, ‘niat baik’ ini tetap mendapat kecaman dari pihak AS memandang sikap Rodman yang naif.
Persahabatan pun kian erat terjalin antar keduanya. Setelah kunjungannya di tahun 2014, Rodman pun kembali mengunjungi Kim Jong Un tahun ini. Dalam kunjungannya kelimanya ini, Rodman terlihat mengenakan kacamata hitam dan kaos warna gelap, lengkap dengan topi baseball dengan logo perusahaan yang menjadi sponsor perjalanannnya.
“Saya hanya mencoba membuka pintu. Tujuan saya adalah untuk melihat apakah saya bisa tetap membawa semangat olahraga ke Korea Utara. Itu agenda utama,” kata Rodman untuk menjelaskan kedatangannya ke Korea Utara tahun ini.
Hingga saat ini, hubungan antar negara AS - Korea Utara memang tak kunjung membaik --malah semakin panas. Tensi tinggi AS - Korea Utara dipicu oleh uji coba nuklir dan misil sebagai upaya untuk memenuhi ‘janji’nya untuk menyerang AS.
ADVERTISEMENT
Bahkan kini, selagi Rodman ‘silaturahmi’ dengan Kim Jong Un, tengah terjadi penahanan empat orang Amerika --termasuk salah satunya adalah seorang pelajar 22 tahun bernama Otto Warmbier-- yang dipenjara selama 15 tahun akibat percobaan mencuri spanduk propaganda.
Namun, Rodman tetap leluasa melenggang masuk ke negara kecil dan terisolasi itu.
Rodman, yang dijuluki “The Worm” sepanjang karier basketnya, dikenal sebagai pemain basket yang emosional namun unggul sebagai pemain dengan teknik defence dan rebound terbaik dalam sejarah NBA.
Duh, Rodman, kamu ngapain, sih?