Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Kalimat Terakhir Khashoggi Sebelum Tewas: Saya Tercekik
12 November 2018 9:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kepala investigasi media Turki Daily Sabah mengungkap kalimat terakhir yang keluar dari mulut Jamal Khashoggi sebelum tewas terbunuh.
ADVERTISEMENT
"Saya tercekik, lepaskan tas ini dari kepala saya, saya menderita klaustrofobia," sebut Nazif Karaman menirukan kalimat terakhir Khashoggi sebelum tewas, seperti dikutip dari AlJazeera, Senin (12/11).
Kharaman mengatakan, kalimat terakhir Khashoggi didapat dari sebuah rekaman yang diambil di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul. Dia menyebut, dari rekaman itu Khashoggi diduga tewas akibat kepalanya disekap tas plastik.
Ia menduga, proses penyiksaan Khashoggi yang berujung kematian sang jurnalis kritis tersebut menelan waktu tujuh menit.
Kharaman menambahkan, ruangan lantai tempat Khashoggi dieksekusi ditutupi oleh plastik. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bukti bahwa Khashoggi dimutilasi setelah terbunuh.
Proses pemotongan jenazah Khashoggi dilakukan oleh Kepala Forensik Arab Saudi Salah al-Tubaigy dan mutilasi badan Khashoggi dilakukan olehnya selama 15 menit.
ADVERTISEMENT
Mengenai rekaman yang disampaikan oleh Kharaman, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, rekaman tersebut sudah didengar pemerintah negaranya, Arab Saudi, Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris.
Pada Sabtu (10/11) lalu Pemerintah Turki mengumumkan diakhirnya pencarian jenazah Khashoggi. Namun, kepolisian memastikan penyelidikan tewasnya pria 59 tahun tersebut tetap dilanjutkan.
Penghentian diambil karena pihak penyelidik menemukan cairan kimia di rumah Konsul Saudi untuk Istanbul. Cairan itu diduga dipakai untuk melenyapkan jenazah kolumnis Washington Post tersebut.
Semasa hidup Khashoggi kerap mengkritik rezim Saudi, terutama kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
ADVERTISEMENT
Live Update