Kamala Harris Amankan Dukungan Mayoritas untuk Rebut Tiket Capres Demokrat

23 Juli 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris di markas kampanyenya di Wilmington, Delaware, AS, Senin (22/7/2024). Foto: Erin SCHAFF / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris di markas kampanyenya di Wilmington, Delaware, AS, Senin (22/7/2024). Foto: Erin SCHAFF / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wapres Kamala Harris berhasil mengamankan dukungan mayoritas untuk merebut tiket capres Partai Demokrat. Suara itu didapatkan dari delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Harris adalah capres yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Pada Minggu, 21 Juli 2024, Biden memutuskan untuk tidak melanjutkan pencapresan.
Menurut survei dari kantor berita Associated Press pada Senin (22/7), Harris telah mendapat komitmen dukungan 2.538 delegasi Partai Demokrat. Konvensi Partai Demokrat untuk memilih capres definitif akan digelar pada Agustus mendatang.
Dengan komitmen 2.538 suara, Harris berhasil melampaui ambang batas dukungan sebesar, yaitu sebesar 1.976 suara.
Meski mendapat komitmen lebih 2.000 suara, para delegasi sebenarnya masih bisa mengubah komitmennya sebelum konvensi.
Akan tetapi dari survei dari AP memperlihatkan, tidak ada kandidat lain yang bisa menyaingi Harris. Hanya 57 delegasi belum memutuskan memberikan suara ke siapa.
Harris sendiri sudah menampakkan diri ke publik usai mendapat dukungan dari Biden. Saat menyampaikan pidato di kantor pemenangan di Wilmington di Negara Bagian Delaware pada Senin (22/7), politikus 59 tahun itu berjanji akan mengalahkan Trump.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menang pada November," ucap Harris seperti dikutip dari Reuters.
Ia pun berjanji jika terpilih menjadi Presiden AS, maka salah satu fokus utamanya adalah meneken UU untuk melindungi aborsi.
Dia juga berjanji akan melarang senjata. Pembangunan kelas menengah turut pula menjadi fokus Harris bila terpilih jadi presiden.