Kamala Harris dalam Debat: Jika Trump Menyuruh Vaksin, Saya Tak Mau

8 Oktober 2020 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Pence dan Kamala Harris. Foto: Erin Scott/REUTERS dan Jonathan Drake/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mike Pence dan Kamala Harris. Foto: Erin Scott/REUTERS dan Jonathan Drake/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Debat Calon Wakil Presiden Amerika Serikat antara Mike Pence dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat memanas saat membahas soal vaksin virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam debat, kejadian bermula ketika moderator Susan Page menanyakan kepada kedua kandidat soal vaksin corona. Hal ini berkaitan dengan niat Presiden Donald Trump vaksin corona tersedia secara luas di AS sebelum pemilu 3 November mendatang.
Kamala Harris langsung menolak menerima vaksin. Ia beralasan bila vaksin corona tersedia dalam waktu dekat tapi tak sesuai anjuran para ahli maka ia tak mau divaksin.
“Jika (Ketua CDC) Dr. Fauci, jika para dokter memberi tahu kami bahwa kita akan menerimanya, saya akan menjadi orang pertama yang mengantre. Tentu saja, ”kata Kamala dalam debat.
“Tapi jika Donald Trump menyuruh kita untuk melakukannya, saya tidak akan menerimanya,” lanjut Kamala.
Sementara itu Mike Pence langsung membantah komentar kamala tersebut.
ADVERTISEMENT
"Merendahkan kepercayaan terhadap vaksin tidak dapat diterima," kata Pence membalas Kamala.
Presiden AS Donald Trump melihat ke arah Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Dr. Anthony Fauci di White House, AS. Foto: REUTERS/Leah Millis
Debat cawapres kali ini dibayangi oleh debat capres minggu lalu antara Trump dan Biden yang saling mengejek dan menghina.
Namun kali ini, Pence dan Kamala memilih berdebat lebih sopan.