Kamala Harris Tekan Netanyahu: Waktunya Akhiri Perang di Gaza

26 Juli 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden AS Kamala Harris di kantor seremonial Wakil Presiden di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, pada 25 Juli 2024. Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden AS Kamala Harris di kantor seremonial Wakil Presiden di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, pada 25 Juli 2024. Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
ADVERTISEMENT
Wapres Amerika Serikat Kamala Harris menegaskan tidak akan diam atas kondisi di Gaza. Komitmen itu disampaikan saat Harris bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (25/7) di Washington.
ADVERTISEMENT
Selain Wapres, saat ini Harris adalah capres Partai Demokrat. Kendati belum resmi, Harris mendapat dukungan dari Presiden Joe Biden dan seluruh perwakilan daerah Partai Demokrat.
Usai bertemu Netanyahu, Harris menegaskan saat ini adalah waktunya untuk mengakhiri perang di Gaza. Apa yang terjadi di Gaza menurut Harris sangat menyedihkan.
Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kantor seremonial Wakil Presiden di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, pada 25 Juli 2024. Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
"Foto anak-anak mati rakyat sangat kelaparan dan warga berlari untuk menyelamatkan diri, bahkan warga harus dua, tiga, sampai empat kali kehilangan tempat tinggal," ucap Harris kepada wartawan setelah bertemu Netanyahu, seperti dikutip dari AFP.
"Kami tidak bisa berpaling dari tragedi ini. Kami tidak bisa membiarkan diri kami menjadi mati rasa atas penderitaan dan saya tak akan diam," sambung Harris.
Harris memastikan, saat bertemu Netanyahu dia menyampaikan keprihatinan mendalam perihal skala penderitaan di Gaza. Yang paling menjadi perhatian Harris adalah jumlah warga sipil menjadi korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Saya memperjelas mengenai keprihatinan serius terkait situasi kemanusiaan yang begitu buruk di sana," tegas politikus 59 tahun ii.
"Saya juga memberi tahu PM Netanyahu, ini waktunya untuk menyelesaikan perjanjian (gencatan senjata)," sambung dia.
Pernyataan Harris mengenai Gaza secara garis besar berbeda dengan Biden saat menemui Netanyahu terlebih dulu. Netanyahu bahkan memuji Biden sebagai seorang Zionis dan berterima kasih atas dukungan sang Presiden terhadap Israel.