Kamala Harris Temui Komunitas Arab-Amerika: Bicara Kehancuran di Gaza

4 November 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gereja Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (3/11/2024). Foto: Leah Millis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gereja Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (3/11/2024). Foto: Leah Millis/REUTERS
ADVERTISEMENT
Capres Demokrat Kamala Harris menutup kampanye jelang pemilu Amerika Serikat, dengan mengunjungi gereja dan menemui 2 ribu orang dari komunitas Arab-Amerika di Michigan, Minggu (3/11).
ADVERTISEMENT
Pada survei terakhir Kamala dan saingannya Donald Trump bersaing ketat untuk merebut kursi Presiden AS. Michigan adalah satu dari tujuh battleground yang harus dimenangkan para kandidat.
Saat menemui jemaat di Gereja Greater Emmanuel Institutional Church of God in Christ di Detroit, Michigan, Kamala meminta mereka memakai hak pilih.
Calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gereja Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (3/11/2024). Foto: Leah Millis/REUTERS
"Dalam dua hari kita punya kuasa untuk menentukan nasib dari negara untuk generasi mendatang," ucap Kamala seperti dikutip dari Reuters.
"Kita harus bertindak, tak cukup cuma berdoa dan berbicara. Kita harus bertindak sesuai rencana yang sudah Dia (Tuhan) siapkan untuk kita," sambung Kamala.
Setelah melawat gereja, Kamala langsung menuju East Lansing Michigan. Dia berpidato di depan ratusan ribu orang sembari berjanji akan menghentikan perang di Gaza.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini sulit, mengingat skala kematian dan kehancuran di Gaza, mengingat korban sipil dan mereka mengungsi di Lebanon. Ini sangat menyedihkan," kata Kamala.
"Dan,sebagai Presiden saya akan melakukan apa pun dengan kuasa saya untuk menghentikan perang di Gaza," sambung dia.
Akan tetapi janji Kamala dipandang negatif warga Arab-Amerika yang datang ke kampanye itu. Samah Noureddine mengatakan, Kamala tak berbuat banyak demi menghentikan perang dan menolong warga Gaza yang menjadi korban.
"Saya kecewa karena Kamala Harris mendanai genosida dan jika kami mendapatkan Trump, kami akan turut menderita. Kami muak dengan mereka berdua," tegas Noureddine.