Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kampus Iran Beri Beasiswa bagi Pelajar yang DO karena Ikut Demo Pro Palestina
3 Mei 2024 5:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah kampus di Iran menawarkan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang diskors atau dikeluarkan dari sekolah mereka karena ikut demo pro-Palestina. Kampus-kampus ini juga akan menerima para mahasiswa yang ditolak masuk di universitas di AS dan Eropa karena masalah serupa.
ADVERTISEMENT
"Kami telah mempertimbangkan untuk memberikan beasiswa kepada para siswa ini, dan kami akan membiayai pendidikan, asrama, sampai tempat tinggal mereka secara penuh," kata rektor Universitas Shahid Beheshti di Teheran, Mahmoud Aghamiri, dilansir Middle East Eye, Jumat (3/5).
Sementara itu, pengelola Universitas Shiraz di Fars, Mohammad Moazzeni, menyebut bantuan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap dukungan pro Palestina. Bantuan tak hanya diberikan kepada mahasiswa saja, tetapi juga tenaga pengajar yang dikeluarkan karena ikut aksi pro Palestina.
"Mahasiswa, bahkan profesor, yang dikeluarkan atau diancam akan dikeluarkan dapat melanjutkan studinya di Universitas Shiraz, dan saya rasa universitas-universitas lain yang ada di Shiraz serta Provinsi Fars juga siap melakukan hal yang sama," kata Moazzeni kepada Fox News.
Sejumlah mahasiswa yang tersebar di kampus-kampus di AS, Inggris, hingga Australia kompak menggelar demonstrasi sebagai protes atas perang di Gaza. Di Inggris, pada Rabu (1/5), aksi unjuk rasa bertenda ini diikuti oleh setidaknya empat universitas, termasuk Sheffield, Bristol, Leeds, dan Newcastle.
ADVERTISEMENT
Di Sheffield, Koalisi Kampus Sheffield untuk Palestina memulai perkemahan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina. Mahasiswa yang terlibat mengatakan kesiapannya untuk berkemah di luar kampus tanpa batas waktu hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Kami telah bersiap menghadapi cuaca di South Yorkshire,” kata salah satu mahasiswa peneliti yang ikut dalam protes tersebut.
“Kami punya gazebo, meja piknik, dan generator listrik. Kami akan tinggal tanpa batas waktu sampai universitas memenuhi tuntutan kami," tambahnya, seperti dikutip dari Guardian.
Aksi yang digelar para mahasiswa di Inggris dan Australia ini mencuat setelah insiden kekerasan di Columbia University dan kampus-kampus di AS lainnya yang terjadi sebelumnya. Hal ini memicu kemarahan mahasiwa dari berbagai negara dan menumbuhkan rasa solidaritas mereka dengan Palestina.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa menginginkan transparansi dan divestasi dari segala bentuk dukungan universitas terhadap Israel, sekaligus mendesak gencatan senjata dan pengakhiran hubungan dengan negara tersebut.
Mahasiswa, staf, dan komunitas pro-Palestina, turut serta dalam protes ini. Mereka menekankan pentingnya mengambil langkah konkret untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah.