Kapal Ilegal Fishing Asal Vietnam Paling Banyak Ditenggelamkan Susi

18 Maret 2017 11:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Deretan kapal di Pelabuhan Muara Baru. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan kapal di Pelabuhan Muara Baru. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bakal kembali menenggelamkan kapal illegal fishing bulan depan. Ada 77 kapal yang memiliki kekuatan hukum tetap dari Pengadilan alias inkracht yang siap ditenggelamkan.
ADVERTISEMENT
Direktur Penanganan Pelanggaran Ditjen PSDKP KKP Fuad Himawan mengungkapkan dari jumlah tersebut, kapal yang paling banyak akan ditenggelamkan Susi berasal dari Vietnam.
"Paling banyak dari Vietnam," ungkap Fuad kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (18/3).
Menurut data PSDKP KKP, jumlah tangkapan kapal illegal fishing asal Vietnam selama tahun 2016 cukup banyak. Selama 2016, KKP dibantu TNI dan Polisi Air berhasil menangkap 140 kapal ikan asing (KIA) dan 23 kapal perikanan Indonesia (KII) yang terbukti melakukan praktik illegal fishing.
Nelayan memperbaiki kapal saat sedang bersandar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan memperbaiki kapal saat sedang bersandar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Untuk kapal ikan asing terbanyak berasal dari Vietnam dengan jumlah 83 kapal. Sedangkan sisanya berasal dari berbagai negara misalnya Filipina 29 kapal, Malaysia 26 kapal, 1 kapal asal Thailand, dan 1 kapal asal China.
ADVERTISEMENT
"Selain Vietnam, ada Malaysia, Filipina (kapal yang ditenggelamkan). Kita sekarang menghindari nyebut banyak bendera. 99 persen ikan asing semua," imbuhnya.
Penenggalaman kapal akan dipimpin langsung oleh Susi bersama Satgas 115 yang terdiri KKP, TNI AL, dan Polisi Air. Mengenai lokasinya, akan dilakukan secara serentak di 10 lokasi seperti di Aceh, Belawan, Natuna, Tarempa, Bitung, Pontianak, Tarakan, dan Merauke.
"Sementara delapan, yang dua lagi persiapan. Mungkin dari unsur lain ada tempat lain yang tadi enggak saya sebutkan tadi," tutupnya.