Kapolda Jateng soal Balihonya Berseliweran: Bukan Untuk Cagub, tapi Kamtibmas
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolresta Surakarta itu mengatakan, baliho itu dipasang untuk menunjukkan kepada masyarakat bila polisi selalu hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Tidak, tidak (baliho untuk cagub). Untuk kamtibmas jadi itu kan hanya simpati kamtibmas, bahwa polisi harus ada di mana-mana polisi harus hadir melayani masyarakat, di antaranya ucapan halalbihalal kepada masyarakat agar kita lebih dekat kepada masyarakat," ujar Luthfi di Mapolda Jateng di Semarang, Rabu (24/4).
Ia pun tak ambil pusing soal namanya yang santer dikabarkan masih bursa Cagub Jateng potensial. Lutfi menegaskan bila dirinya masih berdinas sebagai polisi aktif.
"Nggak, itu kan masyarakat tapi selama masih dinas enggak ya belum ya masih dinas," tegas dia.
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada partai yang meminta dirinya untuk maju dalam Pilgub 2024.
"Ya itu urusannya partai, saya masih dinas. Untuk sementara belum (nawarin)," ungkap Luthfi.
ADVERTISEMENT
Ditanya apakah ia akan menuntaskan kariernya hingga pensiun pada Oktober 2024, Luthfi justru menyerahkan kepada pimpinan Polri.
"Ah, itu tergantung pimpinan kan saya enggak tahu, namanya prajurit itu kan mbuh dikon opo wae [entah, disuruh apa saja] maju," kata Luthfi.
Baliho bergambar Kapolda Jawa Tengah ini belakangan banyak terpampang di kota dan kabupaten Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang.
Nama mantan Kapolresta Surakarta itu digadang-gadang masuk dalam bursa calon gubernur (cagub) Jawa Tengah pada Pilkada 2024. DPD Partai Golkar Jawa Tengah sudah menyebut Ahmad Luthfi sebagai cagub potensial.