Kapolda Jateng soal Salam Semua Agama: Saya Tetap Ucapkan Itu

12 November 2019 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel usai giat Gowes dan Coffee Morning di Mapolda Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel usai giat Gowes dan Coffee Morning di Mapolda Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
MUI Jawa Timur mengeluarkan surat imbauan agar umat muslim terutama pemangku kebijakan tidak mengucap salam semua agama dengan alasan syubhat atau samar kehalalannya.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel enggan banyak berkomentar. Mantan Gubernur Akpol itu, memilih untuk menghargai pernyataan tersebut.
“Saya tidak akan merespons, saya menghargai pernyataan orang,” ujar Rycko usai giat Gowes dan Coffee Morning di Mapolda Jateng, Selasa (12/11).
Di sisi lain, dirinya tetap realistis. Rycko menerangkan, Indonesia sejak dulu sudah dibangun dengan bersatunya keberagaman.
“Kalau saya realistis saja karena kita (bangsa Indonesia) dibangun dari perbedaan,” katanya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel usai giat Gowes dan Coffee Morning di Mapolda Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Lebih lanjut, menurutnya, dalam agama Islam juga diajarkan untuk menghormati perbedaan. Maka dia meyakini tak masalah mengucapkan salam semua agama.
“Agama yang saya anut itu mengajarkan untuk menghormati perbedaan,” ujarnya.
Sikap ini, kata Rycko, sudah ditanamkan pada dirinya sejak kecil oleh keluarga. Pasalnya, pada masa kecilnya dulu keluarganya sudah hidup rukun bertetangga dengan keluarga Nasrani.
ADVERTISEMENT
“Sejak kecil saya juga sudah berdampingan dengan (keluarga) Nasrani, jadi sudah seperti keluarga,” tuturnya.
“Saya akan tetap ucapkan salam itu,” tegas Rycko.