Kapolda Metro Gelar Apel Siaga Anti Premanisme: Tindak Tegas Tanpa Kecuali

Apel siaga anti premanisme Polda Metro Jaya di Monas pada Jumat (9/5). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Polda Metro Jaya menggelar kegiatan apel siaga anti premanisme pada Jumat (9/5) di Monas, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut diikuti oleh TNI hingga Satpol PP. Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.

Dalam amanatnya, Karyoto mengatakan, operasi bakal dihelat selama 15 hari mulai dari 9 hingga 23 Mei 2025.

"Bertujuan untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata dia.

Karyoto memastikan operasi akan dilakukan melalui pendekatan hukum yang terukur serta didukung oleh data intelijen yang akurat. Siapa saja yang terlibat dalam aksi premanisme bakal ditindak secara tegas tanpa pandang bulu.

"Operasi anti premanisme dilaksanakan dengan target utama untuk memastikan seluruh pelaku tindak pidana yang tergolong dalam aksi premanisme baik yang dilakukan perseorangan maupun kelompok diberikan sanksi hukum yang tegas tanpa toleransi ataupun pengecualian," kata dia.

Apel siaga anti premanisme Polda Metro Jaya di Monas pada Jumat (9/5). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Melalui operasi yang digelar, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum dapat dipulihkan. Wilayah Jakarta dan sekitarnya pun dapat bebas dari semua bentuk aksi premanisme.

"Jadikan momentum operasi ini sebagai kesempatan untuk menyembuhkan kembali kepercayaan publik terhadap aparatur keamanan," ucap dia.

Adapun operasi yang digelar bakal melibatkan 999 personel gabungan dari unsur kepolisian hingga Satpol PP. Diharapkan, semua unsur yang terlibat dapat bahu-membahu memberantas premanisme.

"Seluruh personel untuk senantiasa mengutamakan keselamatan diri dalam menjalankan tugas operasi ini," ujar dia.

Dalam apel ini turut hadir Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.