Kapolda Metro Interogasi Ius Pane: Kamu Ada Rencana Menghabisi Dody?

5 Januari 2017 13:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Konferensi Polda Metro Jaya terkait kasus Pulomas.  (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Polda Metro Jaya terkait kasus Pulomas. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Ius Pane, perampok dan pembunuh Dody Triono dan anak-anaknya dihadirkan di hadapan wartawan. Dalam jumpa pers pengungkapan kasus Pulomas, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menanyai Ius Pane.
ADVERTISEMENT
"Kamu sudah berapa kali merampok?" tanya Iriawan di Mapolda Metro, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (5/1).
Tak hanya menginterogasi Ius Pane, polisi juga memamerkan alat bukti yang didapatkan. Mulai dari pistol sampai senjata tajam.
Kapolda Metro M Iriawan memegang barang bukti. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro M Iriawan memegang barang bukti. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Perampokan berlangsung cepat, hanya 16 menit. Para pelaku Ramlan, Ius dan yang lainnya memasukkan para korban ke dalam toilet dan menguncinya. Para pelaku kemudian mengambil beberapa harta korban dan pergi. Hingga kemudian kasus terungka, Ramlan ditembak mati sedang tersangka lain ditangkap.
Tersangka Pembunuhan Pulomas Ius Pane (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Pembunuhan Pulomas Ius Pane (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Berikut interogasi Kapolda Metro ke Ius Pane, salah satu komplotan Ramlan:
Kapolda: Siapa yang kunci kamar mandi?
Ius Pane: Ramlan Pak, diambil. Saya nggak tahu dibuang ke mana.
Kapolda: Kamu sama Ramlan senior mana?
ADVERTISEMENT
Ius Pane: Ramlan pak
Kapolda: Sudah berapa kali bareng Ramlan?
Ius: Sekali ini
Kapolda: Berapa kali ngerampok?
Ius: Empat pak. Mobilnya sewa. Pelat nomer palsu.
Kapolda: Sewa mobil berapa?
Ius: Rp 450 ribu perhari. Sewanya seminggu sekali.
Kapolda: Dulu ngerampok sama siapa?
Ius: Hendrik. Dulu ada lima orang pak.
Kapolda ada rencana menghabisi nyawa Dody?
Tidak ada. Kita biasa sekap di kamar. Tapi kenyataannya nggak seperti ini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kamu tahu korban tewas?
Dari TV pak, dua hari kemudian. Nggak sadar saya.
Jadi lalai kali ini?
Iya pak