Kapolda Metro Jaya: Pesta Narkoba saat Pandemi Pindah ke Apartemen dan Hotel

12 November 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan rilis kasus begal pesepeda di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/11).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan rilis kasus begal pesepeda di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap sejumlah temuan baru terkait kasus narkoba di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya terkait pesta narkoba yang berpindah tempat.
ADVERTISEMENT
Nana mengatakan, sejumlah tempat hiburan awalnya kerap dijadikan sebagai lokasi pesta narkoba.
“Selama pandemi COVID-19 hiburan malam kita tutup. Pemda koordinasi dengan kami, semua tutup. Semua kami cek tiap malam,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/11).
Ilustrasi anak muda terjerat kasus narkoba. Foto: Shutterstock
Namun saat pandemi banyak tempat hiburan yang tutup. Hal itu membuat pesta narkoba dialihkan ke tempat lain.
“Kenapa ini narkoba masih beredar dan masih banyak peminat? khusus ekstasi memang mereka setelah tempat hiburan tutup mereka mengalihkan. Mereka melakukan pesta di apartemen, di hotel,” tambah Nana.
Nana menyebut, situasi pandemi juga membuat orang merasa jenuh. Akibatnya, sejumlah mencari obat kejenuhan dengan menggunakan barang haram tersebut.
“Dan memang situasi pandemi pergerakan orang terbatas menimbulkan kejenuhan. Kejenuhan ini mereka larinya ke penggunaan narkoba dan sabu,” ujar Nana.
ADVERTISEMENT
Nana mengungkapkan, dari hasil Operasi Nila 2020 mulai 19 Oktober, pihaknya berhasil menyita 190 kg sabu yang kini telah dimusnahkan.
“Kita ungkap adalah sabu 190 kg, ganja 265 kg, ekstasi 9.300 butir, kemudian tembakau gorila 8.16 kg. Juga happy five 570 butir, bubuk ekstasi 18.51 kg, dan obat baya 930 butir,” rinci Nana.