Kapolda Metro-Pangdam Jaya Sebut Pelajar Dominasi Massa Demo

1 September 2025 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kapolda Metro-Pangdam Jaya Sebut Pelajar Dominasi Massa Demo
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut massa dalam aksi demo di Jakarta berasal dari berbagai elemen. Ia menegaskan ada pelajar, mahasiswa, buruh, hingga masyarakat yang terlibat.
kumparanNEWS
Kapolda Metro Jaya Asep Edi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Asep Edi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut massa dalam aksi demo di Jakarta berasal dari berbagai elemen. Ia menegaskan ada pelajar, mahasiswa, buruh, hingga masyarakat yang terlibat.
ADVERTISEMENT
“Untuk massa ini kan ada berbagai elemen ya, ada masyarakat yang pelajar, ada juga masyarakat yang ikut-ikutan,” kata Asep di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/9).
“Dan yang sudah juga kemarin dari mahasiswa, dan juga dari kemarin buruh. Itu yang kami rekap mulai tanggal 25 sampai tanggal 29 (Agustus) kemarin ya,” lanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri), Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi (tengah), dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri (kanan) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi menambahkan sebagian besar massa yang melakukan demo merupakan pelajar SMA maupun STM. Ia pun meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan.
“Jadi begini, perlu kami sampaikan bahwa massa ini adalah sekarang lebih ke banyak anak-anak SMA maupun STM. Dan ini juga bagian dari pada yang harus saling jaga bersama warga. Ya ketika beberapa hari, mohon maaf atas ketidaknyamanan,” ujar Deddy.
ADVERTISEMENT
“Juga beberapa hari ini, kita ini tentu yang saya lakukan, kami lakukan bersama Polri juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Dan apa pun sekarang yang melakukan tindakan anarkis akan ditindak tegas itu saja,” lanjutnya.
Massa beberapa kali lempar Molotov ke arah Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Ia menegaskan penyampaian pendapat tetap dilindungi konstitusi, namun aksi anarkis akan ditindak secara tegas.
“Kalau menyampaikan pendapat, saran dan itu tentu akan sesuai dengan konstitusi. Namun, ketika melakukan tindakan anarkis itu akan kita tindak tegas bersama,” tandasnya.